
TANJUNG REDEB, DESKRIPSI.ID – Dua kuliner legendaris khas Bumi Batiwakkal, Ancur Paddas dan Puncak Rasul, kembali menjadi sorotan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kabupaten Berau.
Kegiatan lomba memasak dua hidangan tradisional ini digelar sebagai hasil kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau dan Tim Penggerak PKK Berau, Rabu (17/9/2025).
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menjelaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bentuk nyata upaya pelestarian kuliner khas Berau yang sarat nilai budaya dan sejarah.
“Kolaborasi ini sangat penting. Semua ikut berpartisipasi, baik dalam lomba Puncak Rasul maupun Ancur Paddas. Kita ingin masyarakat tahu bahwa inilah masakan khas Berau yang patut dijaga dan diwariskan,” ujarnya.
Menurut Ilyas, keterlibatan TP PKK menjadi langkah strategis karena organisasi ini memiliki jaringan hingga tingkat kampung, sehingga promosi kuliner daerah bisa menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.
Ia juga berharap kegiatan ini mampu mendorong munculnya inovasi baru dalam penyajian dan promosi dua kuliner tradisional tersebut.
“Harapan saya, ada variasi dan kreativitas dalam penyajiannya, serta disertai penjelasan tentang sejarah dan makna dari masing-masing hidangan. Dengan begitu, orang luar akan tahu cerita di balik Puncak Rasul dan Ancur Paddas, dan ini tentu bisa menjadi daya tarik wisata,” terangnya.
Lebih lanjut, Ilyas mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menyarankan kepada hotel, resort, dan cottage di Berau untuk mulai menghadirkan menu tradisional ini sebagai bagian dari hidangan sarapan bagi tamu.
“Langkah ini bagian dari promosi kuliner lokal agar semakin dikenal wisatawan. Kami berharap tahun depan kegiatan ini lebih meriah, lebih kreatif, dan makin banyak budaya Berau yang terangkat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan lomba kuliner tradisional tersebut. Ia menilai kegiatan seperti ini memiliki arti penting dalam menjaga warisan budaya daerah.
“Saya sangat mendukung upaya pelestarian kuliner lokal seperti Ancur Paddas dan Puncak Rasul. Ini bukan hanya soal makanan, tapi juga identitas budaya yang harus kita rawat dan kenalkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Sri menegaskan, Pemerintah Kabupaten Berau akan terus mendukung setiap kegiatan yang memperkuat promosi kuliner daerah, termasuk menjadikannya bagian dari strategi pengembangan pariwisata.
“Kita ingin wisatawan yang datang ke Berau tidak hanya menikmati keindahan alamnya, tetapi juga mengenal cita rasa khas daerah kita. Kuliner tradisional seperti ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi sektor wisata,” tegasnya.
Lomba Ancur Paddas dan Puncak Rasul ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjaga warisan kuliner tradisional sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai destinasi wisata budaya dan gastronomi di Kalimantan Timur.(adv/ram)








Komentar