
DESKRIPSI.ID – BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui penguatan program lintas sektor. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat menghadiri Gebyar Apresiasi Program Bangga Kencana ke-III Tahun 2025, yang diselenggarakan DPPKBP3A Berau di Ballroom Tokyo Hotel Bumi Segah, Jumat (31/10/25).
Dalam sambutannya, Gamalis menekankan bahwa penurunan stunting menjadi salah satu fokus prioritas pembangunan daerah sepanjang 2025. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi balita stunting di Berau tercatat sebesar 23 persen, sementara target penurunan di tahun 2025 dipatok hingga 14 persen.
“Salah satu aspek yang juga menjadi fokus kita adalah penurunan angka stunting di Kabupaten Berau. Target kita tahun 2025 masih berada di angka 14 persen,” ujar Gamalis di hadapan peserta.
Selain stunting, ia juga menyoroti beberapa indikator kesehatan lain yang masih memerlukan perhatian serius. Data SKI menunjukkan prevalensi balita wasting 7,1 persen, underweight 19,4 persen, dan overweight 4,9 persen. Sementara itu, 27,7 persen ibu hamil mengalami anemia, dan 16,9 persen lainnya mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
“Angka-angka ini tentu menjadi pekerjaan besar bagi kita semua. Untuk itu, saya menginstruksikan kepada seluruh perangkat terkait agar bekerja lebih maksimal, agar target ini bisa dicapai. Saya mengharapkan inovasi-inovasi terbaik dari kita semua,” tegasnya.
Gamalis menegaskan bahwa upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan kolaborasi seluruh elemen pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader, serta masyarakat. Menurutnya, keberhasilan program tidak boleh hanya dibebankan pada sektor kesehatan, melainkan harus menjadi gerakan bersama.
“Kita perlu memastikan kualitas kesehatan anak-anak kita sebagai generasi penerus yang kelak memegang tonggak kepemimpinan dan membawa kemajuan bagi daerah ini. Saya berpesan kepada kita semua untuk berkontribusi maksimal,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gamalis juga memberikan apresiasi kepada kader Posyandu, tenaga kesehatan, dan pendamping keluarga yang dinilainya memiliki peran besar dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Berau.
“Kepada jajaran DPPKBP3A serta Dinas Kesehatan, teruslah memberikan pendampingan dan pembinaan agar program ini berjalan efektif,” pungkasnya. (***)








Komentar