DESKRIPSI.ID – Dalam mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN (talent pool), untuk peningkatan dan penguatan implementasi manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menyelenggarakan computer assisted competency test (CACT).
Metode CACT ditujukan untuk pemetaan/penilaian potensi dan kompetensi ASN dan merupakan program dukungan kementerian/lembaga (K/L), termasuk daerah. Agar dapat segera mengimplementasikan manajemen talenta, termasuk sistem meritnya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Renbang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Yusuf Suardi, S.Pd, M.Pd, saat mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Zoom) Persiapan Penyelenggaraan Penilaian Potensi dan Kompetensi ASN Tahun 2023, di Kantor Gadis BKD, belum lama ini.
Yusuf melanjutkan, kegiatan pemetaan penilaian potensi dan kompetensi bagi ASN Kaltara merupakan program prioritas nasional BKN tahun 2023.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menyamakan persepsi antara BKN dan BKD provinsi sebelum penyelenggaraan penilaian potensi dan kompetensi tahun 2023 dilaksanakan,” ujarnya.
Yusuf juga menyampaikan tentang tantangan yang ada saat ini tentang masih rendahnya data potensi dan kompetensi ASN.
“Semoga dengan digunakan metode CACT ini mampu memenuhi data potensi dan kompetensi ASN secara cepat. Di samping itu, faktor biaya yang mahal dalam pengumpulan data potensi dan kompetensi ASN sebelum adanya sistem CACT bisa dieliminir,” katanya.
Sejalan dengan itu, koordinator pada Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, Suparlan menyampaikan bahwa metode CACT dirancang sedemikian rupa dengan beberapa karakteristik. Di antaranya berbasis digital, diselenggarakan secara massal, pengelolaan data berbasis aplikasi, serta terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) yang digunakan oleh pejabat adminstrator, pengawas, pelaksana, fungsional madya jenjang ke bawah.
“Cakupan tahapannya meliputi tiga subtes, yakni manajerial sosio-kultural, literasi digital, dan emerging skill,” ujarnya. (dkisp)
Komentar