DESKRIPSI.ID – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Kalimantan Timur, bakal melakukan preservasi jembatan Sambaliung mulai Juni 2022. Anggaran sebesar Rp 20 miliar disiapkan untuk memperbaiki jembatan penghubung enam kecamatan menuju pesisir selatan Berau.
Staff Bidang Marga Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUPR Kaltim, Arkas Rustam Fredy menyampaikan, perbaikan jembatan penghubung Kecamatan Tanjung Redeb-Sambaliung satu paket dengan perbaikan jembatan Talisayan yang telah diusulkan sejak tahun 2014.
“Kondisi tiang pancang jembatan Sambaliung mulai tergerus air, sehingga kami harus memprioritaskan perbaikan. Pagu dana (Rp 20 miliar) itu diperuntukkan sebagai perbaikan dua jembatan sekaligus,” ungkapnya.
Agar perbaikan berjalan lancar, pihaknya harus menutup sementara jembatan yang sudah berdiri sejak tahun 1988 tersebut. Dampaknya menghambat mobilisasi menuju enam kecamatan menuju pesisir selatan Berau. Terutama distribusi bahan pokok.
Rencana itu tengah direkayasakan oleh pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bersama pelaksana teknis DPUPR Kaltim dengan melibatkan DPUPR Berau. Termasuk dalam rekayasa lalu lintas dengan melibatkan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Berau.
“Itu sedang kami bahas bersama Pemkab Berau. Paling tidak nanti ada rekayasa jalan alternatif yang menembus ke Jalan Limunjan. Termasuk juga dalam distribusi barang pokok,” imbuhnya.
Hasil kajian teknis tim ahli jembatan DPUPR Provinsi Kalimantan Timur pada November tahun 2021, merekomendasikan perlu adanya perbaikan pada komponen jembatan, lantai jembatan dan perkuatan fondasi pilar jembatan
“Kami bakal kerjakan bagian bawahnya terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pembongkaran pada bagian atasnya. Bahkan, dari bulan Mei ini kami sudah lakukan peninjauan untuk persiapan perbaikan,” katanya.
Dirinya juga menambahkan, tipe jembatan yang akan dibangun adalah rangka menerus kelas B. Dengan panjang jembatan 180 meter. Terbagi menjadi tiga bentang, yang setiap bentang memiliki panjang 60 meter.
Adapun tahapan pengerjaannya adalah, pemancangan, penambahan pile cap, pembongkaran lantai jembatan, pemasangan stringer, penggantian bearing, pemasangan lantai dan pengaspalan.
Sementara itu, penanganan pengerjaan, pengerasan aspal lebar 6 meter dengan tinggi 5 centimeter. Trotoar lebar 0,5 meter tinggi 20 centimeter. Dack Slab lebar 7 meter, T 25 centimeter, Steel Dack lebar 7 meter, tinggi 1 cm, Stringer H 450 x 200.
“Main road-nya 6 meter, trotoar 0,5 meter setiap sisi. Nanti juga bakal ada penambahan pile cap dan penambahan tiang pancang baja D 600 meter,” pungkasnya. (uga)
Komentar