DESKRIPSI.ID – Politeknik Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menggelar Yudisium Program Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan Kelas Alih Jenjang Samarinda lokasi khusus (Lokus) Kabupaten Berau tahun 2021/2022 di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Jumat (29/07/2022). Bupati Berau, Sri Juniarsih memberikan selamat kepada seluruh peserta atas kelulusan 48 Mahasiswa politeknik kesehatan ini.
Ia menjelaskan, profesi perawat sangat di tuntut mengembangkan kualitas diri dan kompetensinya. Maka dari itu, peningkatan kapasitas menjadi sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kasus kesehatan mendatang. Dengan harapan, pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas bagi tenaga kesehatan agar kualitas kesehatan masyarakat meningkat.
Tenaga kesehatan pun harus terus memberikan sosialisasi terkait segala bentuk pencegahan atau penyuluhan kepada masyarakat.
“Pemerintah sangat membuka kesempatan bagi para nakes untuk siap di tempatkan di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Berau, agar kuota terpenuhi sesuai dengan tupoksi,” tuturnya.
Bupati memaparkan, angka stunting di Bumi Batiwakkal masih tinggi. Kendati demikian, Ia meminta Dinkes dan DPPKBP3A Berau memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting.
“Keluarga sadar gizi masih rendah. Maka dari itu sosialisasi tentang pencegahan stunting perlu digencarkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim, Supriadi menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya yudisium dari politeknik keperawatan ini.
Dirinya menjelaskan, pandemik COVID-19 menjadi momok yang berpengaruh kepada masyarakat. Sesuai arahan Presiden melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), agar mengubah sistem pelayanan berbasis digital.
“Kita berharap seluruh perubahan sistem penanganan kepada masyarakat akan memacu nakes lebih bekerja dengan baik dan tepat sasaran dalam penanganan pasien,” ujarnya.
Para lulusan diminta untuk terus belajar dan mengasah kemampuan medis dalam penanganan pasien. Baik pengobatan secara intens maupun secara berkala. (*/uga)
Komentar