DESKRIPSI.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Polres Berau dan PT Pertamina (Persero), menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD) guna membahas penyesuaian kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah ditetapkan pemerintah.
Bupati Berau, Sri Juniarsih menyebut, hal ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat yang membuat pemerintah daerah dilematis untuk mendukung maupun tidak mendukung kebijakan tersebut.
“Walaupun secara hati nurani kami tidak mendukung, namun mau bagaimana lagi, kalau tidak dinaikkan, maka ini akan menekan APBD, dan jika dinaikkan akan berdampak kepada masyarakat,” ungkapnya.
Maka dari itu, pemerintah daerah akan berusaha membela kepentingan masyarakat dengan solusi-solusi yang lain. Seperti bantuan terhadap masyarakat yang kurang mampu.
Diakuinya, pasca pandemik COVID-19, keadaan ekonomi masyarakat jatuh dan dihadapkan dengan kebijakan kenaikan BBM, tentu akan sangat sulit.
“Tetapi ini sebuah pilihan. Tentunya pemerintah nantinya akan harus lebih jeli melihat kepada siapa bantuan-bantuan tersebut disalurkan,” jelasnya.
Sementara untuk kebijakan dari Pemkab Berau, kata Sri, secara internal akan berkoordinasi untuk menentukan sebuah kebijakan.
“Ketika memang ada anggaran, itu pasti akan kami beri bantuan kepada masyarakat,” pungkasnya. (*/uga)
Komentar