Berpotensi Gempa, Pemkab Berau dan BMKG Siapkan Sarana Prasarana Mitigasi

DESKRIPSI.ID – BERAU – Bumi Batiwakkal sebutan Kabupaten Berau, tak sepenuhnya aman dari ancaman bencana, terutama terhadap gempa bumi dan tsunami.

Diketahui, Agustus 2023 sudah 3 kali terjadi gempa bumi. Pada 16 Juli di sekitar perairan Kasai-Mantaritip dengan magnitudo 3.2 kedalaman 10 km, 29 Juli di sekitar Bidukbiduk dengan magnitudo 2.0, dengan kedalaman 9 km, terbaru pada 26 Agustus di wilayah Tabalar dengan magnitudo 3.9 dengan kedalaman 10 km.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan sarana dan prasarana mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Berau.

BMKG Kalimatan Timur diwakili Kepala Stasiun Meteorologi Kalimarau Berau Ade Heryadi, dan Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid, didampingi Sekretaris Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), audiensi dengan Bupati Berau Sri Juniarsih, terkait potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Berau, Rabu (20/9/2023).

Disebutkan Ade, potensi gempa di Berau bisa berasal dari 3 sesar, yang dekat dengan wilayah Berau, yakni Sesar Sangkulirang, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Tarakan.

Selain sesar tersebut, potensi gempa bisa berasal dari subduksi di laut Sulawesi bagian Utara, yang berdekatan dengan wilayah Kecamatan Maratua, dan kecamatan Pulau Derawan.

“Jadi, langkah mitigasi terkait potensi gempa bumi dan tsunami perlu dilakukan, baik secara struktural maupun non struktural,” terangnya.

Secara struktural, BMKG membangun shelter gempa bumi, termasuk sensor seismograph di Kecamatan Bidukbiduk, Kecamatan Teluk Bayur dan di Kecamatan Maratua.

Selain alat deteksi gempa, BMKG juga akan segera memasang tide gauge alat untuk mengukur perubahan naik turun permukaan air laut, dan untuk deteksi tsunami di pelabuhan Tanjung Batu.

Lanjutnya, untuk mitigasi non struktural, melalui sosialisasi atau bimbingan teknis kepada masyarakat secara berkala.

“BMKG tidak bisa bekerja sendiri, karena itu kami terus bekerja sama dengan stakeholder kebencanaan daerah untuk menyiapkan mitigasi bencana gempa dan tsunami. Salah satunya dengan BPBD Berau,” jelas Ade.

Bupati Berau Sri Juniarsih mengapresiasi upaya mitigasi yang sudah dilaksanakan BMKG selama ini, dan akan terus mendukung kegiatan mitigasi di masa akan datang tentunya.

Pihaknya mengimbau, kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga fasilitas kebencanaan BMKG yang sudah terpasang di tempat-tempat tersebut, serta meyakini informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami yang diterima hanya melalui sumber yang telah terverifikasi BMKG.

“Penyediaan sarana dan prasarana mitigasi bencana dilakukan, untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung ke Berau,” pungkasnya.(adv prokopim berau)

Komentar