Budaya Lestari, Selamatkan Identitas Banua

DESKRIPSI.ID – Masyarakat Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, menggelar upacara adat Bekudung Betiung, Selasa (28/6/2022). Kegiatan yang mengedepankan aspek kebudayaan Banua, diselenggarakan dengan berbagai kegiatan. Perayaan pasca panen hingga upacara pendewasaan anak laki-laki suku Dayak Gaai.

Kegiatan dipusatkan di Rumah Sunta dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Berau Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Wakil Ketua II DPRD Berau Ahmad Rifai, perwakilan paguyuban, tokoh masyarakat dan adat, serta ratusan masyarakat Kampung Tumbit Dayak dan sekitarnya.

Tamu undangan yang hadir dalam ritual adat yang dirangkai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-253 Kampung Tumbit Dayak, juga menyuguhkan tarian adat dan kuliner khas kampung.

Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan, setelah tujuh tahun, tepatnya terakhir dilaksanakan pada 2015 lalu, acara adat Bekudung Betiung akhirnya bisa dilaksanakan kembali. Dengan harapan, masyarakat dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan solidaritas, serta memperkenalkan budaya Berau hingga luar daerah.

Di tengah kemajuan teknologi saat ini, para generasi muda tetap harus diingatkan mengenai adat dan budaya yang dimiliki agar tetap lestari.

“Ini kewajiban bagi masyarakat suku Dayak Gaai, agar sejarah yang terkandung di dalamnya tidak punah. Bukan hanya masyarakat setempat, tapi hingga luar daerah,” pintanya.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen akan mendukung pelaksanaan agar diselenggarakan lebih meriah. Sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya untuk diperkenalkan kepada generasi selanjutnya.

“Jangan sampai, salah satu identitas budaya Banua kita hilang ditelan zaman,” ucapnya.

Bukan hanya memberikan dukungan. Acara selanjutnya juga akan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah  (UMKM) untuk memeriahkan acara kebudayaan tersebut.

“Dari 13 kecamatan, semua memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, pada intinya kami akan mendukung upaya pelestarian budaya kita,” pungkasnya. (*/uga)

Komentar