Bupati Berau Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

TANJUNG REDEB, DESKRIPSI.ID – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengapresiasi pelaksanaan hari jadi ke-21 Kelurahan Gunung Tabur, yang dirangkai dengan Abut Bassar ke-3 masyarakat adat Kesultanan Gunung Tabur, Kamis (5/9/2024).

Dikatakan, acara yang digelar merupakan wujud kecintaan masyarakat Banua terhadap adat dan budaya.

Karena itu, Bupati mendorong masyarakat meningkatkan semangat dalam melestarikan tradisi yang telah diturunkan para pendahulu.

“Melalui kegiatan ini kita kenalkan adat dan budaya suku Banua. Dan, jadikan sebagai daya tarik wisata,” ujar Bupati ketika membuka Abut Bassar di halaman Museum Kesultanan Gunung Tabur.

Lanjutnya, dengan menjaga eksistensi budaya merupakan fondasi dalam pembangunan daerah.

“Dalam mewujudkan langkah ini, pemrintah memiliki program pembangunan kawasan terpadu, pusat seni dan budaya, serta pembangunan balai adat,” katanya.

Bupati juga berpesan agar masyarakat tetap bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan daerah.

“Jangan mudah dipecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena persoalan suku dan budaya ini cukup rawan untuk dipecah,” ujarnya.

Pada acara Abut Bassar diawali dengan Tarian Rampak Babaya yang merupakan perpaduan tiga suku asli. Yakni Banua, Bajau, dan Dayak.

Dilanjut dengan prosesi rajutan kain persatuan. Yang merupakan simbol keutuhan suku dan budaya yang berada di Bumi Batiwakkal. Tamu undangan yang hadir juga turut serta mengikuti prosesi ini.

Peringatan ini kali pertama dilaksanakan secara bersamaan. Digelar selama 17 hari, mulai 31 Agustus hingga 17 September 2024, dengan diisi berbagai kegiatan, mulai dari Manguati Banua, olahraga tradisional, upacara tiga suku masyarakat adat, maupakat masyarakat kesultanan, lomba seni dan budaya, pasar malam, perahu panjang tradisional, lomba ketapel, dan kuliner khas Banua. (advertorial/rahmat)

Komentar