DESKRIPSI.ID – Bupati Berau Sri Juniarsih membuka Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2S4), di ruang RPJMD Bapelitbang, Selasa (11/7/2023).
Ia menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut, dalam rangka edukasi penganekaragaman konsumsi pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat, yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus stunting maupun penyakit yang berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan gizi.
“Mari bersama-sama kita optimalkan seluruh potensi pagan lokal yang ada. Seperti, jagung, sukun, pisang, singkong, dan ubi jalar. Yang mana, ragam pangan ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, namun juga mudah ditemukan di sekitar kita,” kata Bupati.
Sri juga berpesan kepada para pengurus PKK bersama organisasi kewanitaan di berbagai tingakatan, agar dapat memotivasi keluarga dan masyarakat dalam mengonsumsi makanan sesuai Pola Pangan Harapan (PPH) dan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pagan. Karena idak dapat dimungkiri, sosok wanita adalah sook yang paling dekat dengan urusan gizi keluarga.
“saya juga sangat mengharapkan peran aktif dari para kepala satuan perangkat daerah, para camat dan pihak-pihak yang terkait dengan pengelelaan pagan, agar senantiasa melakukan upaya-upaya maksimal untuk menjamin ketahanan pangan di Berau,” ungkapnya.
Diakuinya sebagian besar komoditas pangan untuk masyarakat Kabupaten Berau mash didatangkan dari daerah lain, seperti kedelai, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai, dan lain-lain. Ia mendorong Dinas Pangan Berau, agar dapat bekerja maksimal dan mewujudkan ketahanan pangan dan menyukseskan seluruh agenda-agenda pangan.
“Besar harapan saya, Kabupaten Berau akan semakin sejahtera dengan ragam komoditas unggulan, yang akan mencukupi kebutuhan masyarakat Berau,” ucapnya.
Hal itu sejalan dengan sejalan dengan misi meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilie sumber daya dan portanian dalam arti luas yang berbasis kerakyatan dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal. (advertorial/rie)













Komentar