
DESKRIPSI.ID – Sebanyak 550 prajurit dari Yon Armed 18/Komposit diberangkatkan bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia. Upacara pelepasan dilakukan Bupati Berau, Sri Juniarsih di Markas Komando Yon Armed 18/Komposit, Minggu (26/9).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Sri melakukan pemeriksaan kesiapan para prajurit. Sekaligus, menyerahkan bendera kepada perwakilan prajurit TNI yang akan bertugas di perbatasan.
Dalam arahannya, Ia memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit yang akan menjalankan bertugas selama sembilan bulan di perbatasan RI-Malaysia. Mengingat, itu tugas cukup berat diemban karena rela meninggalkan keluarga di rumah.
“Kita semua berharap, seluruh prajurit bisa bertugas dengan baik. Dan kembali ke Berau untuk bertemu keluarga,” harapnya.
Sri berharap, Satgas Pamtas bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar nantinya. Berinteraksi dengan masyarakat, serta membantu dalam kegiatan sosial. Termasuk menjaga hubungan baik dengan pasukan dari daerah lainnya.
“Tentu saja selama menjalankan tugas nantinya, akan banyak pengalaman berharga yang didapat. Jadikan pengalaman ini sebagai modal untuk lebih baik lagi. Sehingga bisa menjadi bekal dalam pengabdian berikutnya,” ujarnya.
Tugas menjaga perbatasan bukan hanya kewajiban sebagai prajurit TNI, tapi tugas mulia yang diberikan kepada orang-orang pilihan. Tidak semua bisa menjalankan tugas ini. Kepercayaan itu, tentu dipegang teguh oleh seluruh prajurit TNI.
“Kepada ibu-ibu Persit agar memberikan doa terbaik kepada para prajurit dan tetap bersabar,” imbuhnya.
Sementara, Danyon Armed 18/Komposit, Letkol Arm Yudi Ari Irawan menjelaskan, Satgas Pamtas di Yon Armed 18/Komposit ini baru pertama kali dilaksanakan sejak dibentuk 12 tahun lalu. Ini, menjadi modal bagi kesatuannya untuk lebih semangat dan berhasil dalam menjaga kepercayaan yang diberikan.
“Kami akan menjaga dari ujung Malinau hingga Nunukan. Ada 29 pos perbatasan di sana. Kita bertugas kurang lebih sembilan bulan,” jelasnya.
Sebelum menjalankan tugas ini, para prajurit telah diberikan pelatihan sejak Januari 2021. Nantinya, Satgas Pamtas akan menjaga patok perbatasan, termasuk antisipasi penyelundupan barang-barang ilegal, seperti narkoba dan miras.
“Kami akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan ini. Doakan agar bisa kembali lagi ke sini,” harapnya. HMS








Komentar