DESKRIPSI.ID – Pemkab Berau memberikan bantuan sembako. Sedang berjalan, dan sebagian masih didata. Bupati Berau Sri Juniarsih pun mulai menyalurkannya ke pedagang, Minggu(18/7)
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat berdampak ke pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama pedagang kali lima (PKL).
Dikatakan Bupati, tiap warung kecil, misalnya penjual gorengan dan sejenisnya, akan menerima bantuan beras, minyak goreng, mie instan, telur gula dan tepung. “Sudah jalan. Penyerahan sambil mendata,” ujar Bupati.
Lanjut Sri Juniarsih, bantuan diberikan, karena pendapatan pelaku usaha berkurang. Warung seperti penjual lalapan, nasi goreng, warung kopi, dan gorengan biasa buka hingga pukul 24.00 Wita atau bahkan menjelang subuh. Namun, sekarang harus tutup lebih awal. Selain itu, mereka juga tak diizinkan melayani makan di tempat. Agar tidak terjadi kerumunan.
Sri Juniarsih mengaku jika nilai bantuan tidak bisa menutupi hilangnya omzet para pelaku usaha. “Tapi paling tidak bisa membantu mengurangi beban mereka,” ujarnya.
Ia meminta pelaku usaha berkomitmen menaati jam operasional dan tidak makan di tempat. Sehingga mobilitas yang bisa menimbulkan kerumunan tidak terjadi.
Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu juga meminta maaf atas kebijakan PPKM Darurat demi pengendalian COVID-19. Bupati mengajak masyarakat terus berdoa dan berikhtiar bersama mengurangi penyebaran COVID-19. “Ini masa sulit. Saya minta maaf. Tapi dengan mengurangi mobilitas, Insya Allah penyebaran COVID-19 bisa ditekan. Rumah sakit sudah penuh, tenaga kesehatan kewalahan, mohon kita sabar dulu. Belanja makan-minum boleh, tapi harus dibawa pulang,” ujarnya. *
Komentar