DESKRIPSI.ID – Bupati Berau, Sri Juniarsih menyebut sampah masih menjadi persoalan di Kecamatan Bidukbiduk. Pasalnya, ketika melakukan bersih pantai bersama masyarakat di sana pada Sabtu (20/8), banyak sampah yang berhasil dikumpulkan di sekitar pantai. Meskipun, kegiatan bersih pantai tidak lama dilakukan.
Sampah yang paling mencolok di matanya, yakni popok bayi. Apalagi, tidak sedikit popok bayi ditemukan berserakan di sekitar pantai. Pemandangan itu sangat disayangkan nakhoda perempuan pertama di Bumi Batiwakkal.
“Ini belum semua pantai yang dibersihkan, sudah banyak sampah yang dikumpulkan. Ini menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kecamatan Bidukbiduk,” ujarnya.
Dirinya pun meminta kepada Pemerintah Kecamatan Bidukbiduk dan kepala kampung untuk mengatasi sampah-sampah tersebut. Serta aktif melakukan edukasi, terkait pentingnya menjaga kebersihan danĀ tidak membuang sampah ke laut. Apapun jenis sampahnya.
“Ini harus rutin dilakukan jangan sampai. Dan saya minta Pemerintah Kecamatan dan kepala kampung di yang ada dapat segera menindaklanjutinya,” katanya.
Dikatakannya, kebersihan menjadi salah hal paling utama diterapkan di wilayah objek wisata. Apalagi dalam destinasi wisata, harus menerapkan sapta pesona, di antaranya kebersihan.
Dirinya juga menginstruksikan instansi terkait, terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau turut serta mengedukasi masyarakat di wilayah pariwisata untuk dapat mengelola sampahnya dengan baik.
“Termasuk DPMK Berau yang membawahi semua kampung hingga Dinkes Berau, juga dapat melakukan pendampingan untuk melakukan edukasi ini. Jadi semua harus terlibat dalam penanganan sampah,” jelasnya.
Sebenarnya, tidak hanya Bidukbiduk yang masih bermasalah dengan sampahnya. Sejumlah objek wisata lain juga memiliki masalah yang sama. Untuk dirinya mengimbau, masyarakat yang bermukim di sekitar pantai tidak membuang sampah ke laut. Atau dibiarkan berserakan di sekitar pantai.
Begitu juga dengan pengunjung yang datang. Jika tempat yang dikunjungi tidak memiliki tempat sampah, lebih baik sampahnya dibawa pulang kembali. Dan dibuang ketika menemukan tempat pembuangan sampah.
“Harapannya semua objek wisata di Berau bisa bebas dari sampah. Tentunya dengan peran serta kita semua,” pungkasnya. (*/uga)
Komentar