DESKRIPSI.ID – Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif digelar di Pulau Maratua, Senin (6/3).
Bupati Berau Sri Juniarsih membuka rakor tersebut, yang dihadiri semua kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) se-Kaltim.
Menyampaikan sambutan Gubernur Kaltim, Isran Noor, Bupati menegaskan, bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif Kaltim, perlu ditingkatkan.. Sebab bisa menjadi unggulan, untuk pendapatan di sektor non migas.
Disebutkannya, potensinya juga beragam. Mulai dari seni budaya, keindahan alam, pulau-pulau kecil, peninggalan sejarah, keraton hingga pedalaman dan perbatasan. Begitu pula dengan potensi ekonomi kreatif berupa kerajinan tangan, batik, ukir-ukiran kayu, batu, tanah, keramik dan besi, perhiasan, perabotan dan sebagainya.
“Semuanya itu harus dipromosikan dan dipasarkan dengan baik secara luas, di dalam maupun di luar negeri,” katanya.
Jadi, peluang pariwisata dan ekonomi kreatif Kaltim sangat besar. Menyusul berdirinya Ibu Kota Negara (IKN). Keberadaan IKN sangat positif dan berdampak sangat luas, karena akan semakin banyak orang yang berdatangan dengan banyak tujuan. Salah satunya berpelancong, mencari tempat atau destinasi wisata.
“Jajaran pariwisata dan ekonomi kreatif mulai sekarang harus bisa menyambut IKN, bekerja kreatif dan berinovasi dengan ide-ide cemerlang,” ungkapnya.
Semua pihak diminta bekerja sama dengan stakeholder terkait pariwisata dan ekonomi kreatif baik dalam maupun luar negeri. Tapi, kerja sama harus kongkret, ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Sehingga hasilnya segera terbukti.
“Semoga upaya kita mewujudkan Kaltim sebagai salah satu tujuan wisata unggulan nasional dapat terlaksana dengan baik,” tutupnya.(advertorial/rie)
Komentar