Dispora Ungkap POPDA Kaltim-XVII Tertunda 2 Tahun, Oktober 2025 Akan di Gelar

DESKRIPSI.ID – SAMARINDA – Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur (Kaltim)-XVII 2025 di Penajam Paser Utara (PPU) yang sempat tertunda akhirnya akan dilaksanakan tahun ini.  Molornya jadwal kejuaraan antar pelajar se-Benua Etam selama 2 tahun ini juga dikemukakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.

Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading mengemukakan, bahwa mundurnya jadwal tahunan POPDA Kaltim-17 ini dijadwalkan pada 2023 lalu. Karena berbagai faktor, akhirnya pelaksanaanya ditunda hingga 2025 ini. Tentunya kondisi itu sudah melalui kesepakatan bersama oleh Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) kabupaten kota di Kaltim.

“POPDA Kaltim-XVII 2025 ini seharusnya dilaksanakan pada 2023 lalu, di Kabupaten PPU yang sudah ditetapkan sebagai tuan rumah. Ini karena ada beberapa faktor teknis dan administrasi, jadi harus ditunda. Tetapi mundurnya jadwal ini sudah melalui kesepaktan bersama antara Bapopsi kota kabupaten se-Kaltim,” jelas Rasman Rading di Kantor Dispora Kaltim, Gedung Kadrie Oening (GKO) Tower, Jalan PM Noor, Sempaja, Samarinda belum lama ini.

Diterangkan Rasman, kendala mundurnya jadwal POPDA Kaltim-XVII 2025 ini ada beberapa faktor. Diantaranya, karena saat itu memasuki tahun politik. Yakni adanya momen kampanye dan pencoblosan dalam pemilihan umum (Pemilu) serentak di awal 2023, hingga penghujung 2024. Mulai dari Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), kemudian dilanjutkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sehingga periode tersebut pemerintah sedang fokus maksimal dalam melakukan suksesnya tahapan Pemilu tersebut.

Terlebih untuk mengantisipasi dalam sebuah pertandingan seperti ini, bisa saja dijadikan momen untuk yang berkepentingan mendompleng ketenaran guna promosi. Dengan kata lainnya adalah, menyusup untuk mencari simpati dari kegiatan tersebut. Bahkan para peserta yang ikut berkompetisi ini adalah siswa usia produktif, dan tidak sedikit yang sudah berusia 17 tahun dengan ber-KTP. Jadi sangat rawan untuk diselenggarakan, ditakutkan oleh panitia pelaksana (Panpel), nanti hasil pertandingan tidak profesional.

“Kebetulan pada tahun tersebut adalah tahun politik. Yakni adanya kampanye mulai awal 2023, dan dimulainya pencoblosan hingga penghitungan suara sampai akhir 2024. Jadi dua tahun ini tidak memungkinkan bisa dilaksanakan. Oleh karena itu POPDA Kaltim-XVII bisa dilaksanakan di 2025 ini, setelah semua pejabat definitip dan stabil dengan program kinerjanya,” ujar Rasman.

Dikatakan Rasman, faktor administrasi juga berpengaruh. Karena saat itu semua pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah kota (Pemkot) mengalami efisiensi anggaran. Bahkan pemangkasan biaya itu juga terus dilakukan oleh Dispora Kaltim hingga saat ini. Namun pihaknya menegaskan, keterbatasan agaran akan dilakukan dengan selektif, dan untuk kegiatan yang strategis serta berdampak untuk kemajuan olahraga akan diupayakan bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi pelaksanaanya akan menyesuain bajet anggaran. Satu diantaranya akan merampingkan jumlah cabang olahraga (Cabor) yang ditandingkan dalam POPDA Kaltim-XVII 2025 ini.

“Kita melihat juga adanya efisiensi anggaran di semua Pemkab-Pemkot dan Dispora Kaltim sendiri. Jadi ini juga sebagai salah satu faktar lainnya molornya jadwal acara selama dua tahun. Sehingga keterbatasan bajeting ini juga akan menyesuaikan Cabor yang ditandingkan di POPDA Kaltim-XVII 2025 ini. Jumlahnya kami susutkan jadi 14 Cabor saja,” terang Rasman.

Diuraikan Rasman, sebanyak 14 Cabor ini tentunya semuanya yang masuk dan mengacu di POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) dari Kemenpora (Kemetrian Pemuda dan Olahraga)-RI yang jumlahnya ada 21 Cabor. Untuk 14 cabor yang akan dipertandingkan di POPDA Kaltim-XVII 2025 PPU itu diantaranya. Atletik, balap sepeda, bola basket, bola voli, bulu tangkis, karate, menembak, panahan, pencak silat, renang, senam artistik, sepak bola, taekwondo, dan tinju.

“Rencananya kita akan laksanakan hanya 14 cabang olahraga di POPDA Kaltim-XVII 2025 nanti. Kemudian juga ditambah dua cabor usulan daerah, sebagai ekshibisi. Tetapi tidak masuk perolehan medali,” ujar Rasman.

Rasman juga menerangkan, selain beberapa hal diatas, juga itu ada beberapa daerah juga belum memiliki kesiapan dari bidang SDM atlet, maupun peralatan pendukung di arena pertandingan. Terlebih juga karena mempertimbangkannya kondisi di lapangan. Seperti keterbatasannya peralatan dan venue pertandingan di lokasi tuan rumah.

“Jadi kesiapan tuan rumah dan juga atas pertimbangan daerah lain mengenai kesiapan para atlet pelajar ini. Jadi POPDA-XVII 2025 ini umur peserta dibatasi, hanya untuk atlet pelajar yang lahir mulai 1 Januari 2008 dan masih aktif di jenjang pendidikan. Karena pelaksananaya Oktober 2025, dan usianya tidak boleh diatas 17 tahun,” beber Rasman lagi.

Jadi ditegaskan Rasman, bahwa yang bertanding di POPDA Kaltim-XVII 2025 di PPU pada Oktober nanti adalah atlet pelajar dengan usia maksimal 17 tahun. Jadi statusnya harus siswa dan bukan atlet profesional. Kerena tujuan utama POPDA adalah untuk menjaring dan menyeleksi para talenta muda di kalangan siswa dari daerah untuk dibina menuju atlet junior dan senior di level provinsi. (adv)

 

14 Cabor Pertandingan POPDA Kaltim 2025 di PPU Oktober Nanti:

1-Atletik

2-Balap Sepeda

3-Bola Basket

4-Bola Voli

5-Bulu Tangkis

6-Karate

7-Menembak

8-Panahan

9-Pencak Silat

10-Renang

11-Senam Artistik

12-Sepak Bola

13-Taekwondo

14-Tinju

Komentar