DESKRIPSI.ID- SANGATTA – Dalam rapat Sidang Paripurna ke-11 masa persidangan ke-1 tahun anggarang 2023/2024 di ruang sidang utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Sangatta Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (09/11/2023), Adi Sutiyanto dari Fraksi Golkar berikan masukan dan saran konstruktif terhadap nota penjelasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024.
Dalam pandangan umumnya, Fraksi Golkar mengapresiasi kenaikan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan yang signifikan dari 245,256 Miliar Rupiah menjadi 754,108 Miliar Rupiah.
“Kami dari Fraksi Golkar meminta penjelasan terkait sumber atau objek PAD yang mengalami kenaikan serta alokasi anggaran untuk membiayai program-program pada belanja daerah Tahun 2024,” sebutnya.
“Kita perlu mendorong percepatan regulasi perpajakan dan retribusi daerah, yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023,” tambah Adi Sutiyanto.
Selain itu, pihaknya mengatakan bahwasanya pendidikan dan Kesehatan harus dijadikan prioritas dalam alokasi penganggaran tahun 2024.
“Urusan wajib pemerintah daerah, terutama pada bidang pendidikan dan kesehatan, harus menjadi skala prioritas alokasi anggaran sesuai ketentuan perundang-undangan,” bebernya.
Fraksi Golkar juga menekankan pentingnya dukungan terhadap penyelesaian pembangunan pelabuhan kenyamukan dan penyesuaian belanja modal dengan kemampuan keuangan daerah.
Di tempat itu juga, dirinya mengaku siap melanjutkan pembahasan terhadap rancangan APBD tahun anggaran 2024 demi keberlanjutan kesejahteraan masyarakat Kutim.
“Kami (Partai Golkar) menyatakan siap melanjutkan pembahasan terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 demi keberlanjutan pembangunan yang pro-rakyat dan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur, “Suara Golkar Suara Rakyat,” serunya.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat, disaksikan langsung ketua DPRD Kutim, Joni, didampingi Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar. Hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rizali Hadi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ( Pemkesra), Poniso Suryo Renggono. hadir dan disaksikan 21 anggota Dewa serta unsur Forum Koordinasi Perangkat Daerah ( FORKOPIMDA ), Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (adv)
Komentar