DESKRIPSI.ID – Sehari setelah dilantik Presiden Joko Widodo, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Kedatangan Zainal pun disambut Ketua KPK, Firli Bahuri. Selain ingin bersilaturahmi, Zainal menyampaikan bahwa kunjungannya ke lembaga antirasuah itu, juga meminta wejangan dalam memimpin Kaltara.
“Supaya di Kaltara tidak ada korupsi,” ujar Zainal kepada wartawan yang sudah menunggu di depan Gedung KPK.
Zainal juga mengatakan, dalam menjalankan amanah masyarakat Kaltara, selama kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Yansen Tipa Padan, ingin ada penampingan dari KPK. Sehingga, dalam menjalankan pemerintahan bisa terbebas dari korupsi. Terutama dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa, serta proyek-proyek lain.
“Karena walau bagaimanapun, namanya manusia, pasti berbagai upaya akan dilakukan untuk mendekati gubernur,” ujarnya.
Ia juga berharap ke depannya Deputi Bidang Koordinasi KPK, selalu komunikasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan. Terutama dalam pengadaan barang dan jasa, agar bisa dimonitor KPK.
“Manakala ada hal-hal melenceng, mungkin bisa diingatkan, ditegur. Atau nanti dalam 6 bulan sekali dilakukan supervise, maupun arahan-arahan kepada para satuan kerja di Kaltara,” pinta Zainal.
Sementara itu, Ketua KPK, Firli Bahuri mengingatkan Zainal agar memenuhi janji kampanyenya. Untuk mewujudkan pemerintahan Kaltara yang baik, berkomitmen antikorupsi.
Selain itu, ia juga juga berpesan beberapa hal. Di antaranya, soal pembangunan aparatur pemerintahan yang baik, meningkatkan kualitas pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan semangat antikorupsi melalui program-program pembangunan.
“Kepala daerah menghadapi tantangan yang lebih berat di masa pandemi, untuk memastikan program-progran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di daerah dilakukan secara transparan dan akuntabel,” ujar Firli. (ina)
Komentar