DESKRIPSI.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional. Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, berlangsung secara daring.
Dari rilis Badan Pusat Statistik, 3 Mei 2023, menyebutkan bahwa Kaltara masuk 10 besar inflasi terendah tahun ke tahun pada April 2023. Yaitu sebesar 4,02 persen. Capaian ini mendapatkan apresiasi dari Mendagri Tito.
Secara nasional, kondisi inflasi tahun ke tahun pada April 2023, turun 4,33 persen. Meskipun mengalami penurunan, terdapat 3 indikator inflasi mengalami kenaikan pada April yang bersamaan dengan Ramadan dan Idulfitri 2023.
“Tiga hal itu meliputi tarif transportasi angkutan udara, makanan, minuman, dan tembakau, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga,” kata Mendagri Tito Karnavian.
Di tingkat nasional, tarif angkutan udara sering menjadi penyumbang inflasi saat Lebaran. Dikonfirmasi oleh Tito, penyebab tingginya tarif angkutan udara disebabkan oleh tingginya harga avtur, sehingga perlu kerja sama dengan Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, agar tarif batas atas angkutan udara dapat diturunkan.
“Karena itu, saya mengajak pemerintah daerah untuk tetap memantau dan mengevaluasi pasokan barang di daerah masing-masing. Supaya tidak mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan,” ujarnya. (*)
Komentar