
DESKRIPSI.ID – SANGATTA – Infrastruktur jalan menuju Museum Kars yang ada di Sangkulirang menuai kritikan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni. Pasalnya jalan menuju kesana penuh lubang dan memakan waktu diperjalanan.
Usai ditemui awak media di kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi kawasan perkantoran, Sangatta Utara, Senin (27/11/2023), Joni mengingatkan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan untuk menuju Museum Kars.
“Hal utama yang diperlukan untuk mencapai lokasi Museum Kars adalah jalannya. Infrastruktur yang layak sangat diperlukan untuk mencapai kesana,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun museum tersebut terkenal dan memiliki sejarah yang kaya, jika fasilitas yang mendukung tidak ada, maka akses menuju lokasi akan terhambat.
“Fasilitas yang memadai untuk akses sangat penting. Tanpa itu, orang-orang tidak akan bisa sampai ke sana,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya beranggapan, bahwa popularitas atau terkenalnya Museum Kars di sebabkan oleh orang-orang yang berada di daerah tersebut. Tetapi dia menyayangkan jika orang luar tidak percaya tentang museum tersebut.
“Jika akses jalan yang baik, pendatang dari luar akan mudah mengakses lokasi tersebut. Ini akan membangun keyakinan bahwa Museum Kars memang ada dan bisa semakin terkenal,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Joni menekankan bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting, sesuai dengan program Bupati yang mengalokasikan 50 persen APBD 2024 untuk infrastruktur.
“Pembangunan infrastruktur merupakan langkah penting untuk memfasilitasi akses ke daerah-daerah pedalaman, seperti fasilitas jalan menuju lokasi Museum Kars di Sangkulirang,” pungkasnya. (adv)














Komentar