DESKRIPSI.ID – Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Berau sudah mencapai angka 343 jiwa. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Berau pada Kamis (24/8/2021).
Jumlah itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, ada yang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit, sebagian ketika menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.
Menurutnya, tingginya kasus kematian pasien Covid-19 masih didominasi pasien isolasi mandiri. Karena terlambat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
“Banyak masyarakat yang pengin merawat sendiri keluarganya saat ada yang terpapar Covid-19, tapi pada saat tidak mampu dengan saturasi 80, baru dirujuk ke rumah sakit, sehingga terkadang terlambat mendapatkan pertolongan dan akhirnya menyebabkan pasien meninggal dunia,” ujar Iswahyudi.
Menurutnya, dalam proses penyembuhan pasien Covid-19, selain haruslah didukung kondisi fisik pasien, juga harus didukung dengan radiologi, serta alat lab yang memadai.
Maka dari itu, bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, ditegaskannya jika saturasinya sudah di bawah 90, maka sesegera mungkin dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Apalagi jika mencapai angka 70, maka itu akan sangat sulit untuk dilakukan penanganan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, banyak warga yang kurang mengerti melakukan penanganan pasien isolasi mandiri. “Maka dari itu, sebaiknya dilakukan perawatan di rumah sakit oleh tim medis yang sudah didukung dengan obat, serta peralatan APD yang memadai,” ujarnya. (*/uga)
Komentar