GUBERNUR Kalimantan Utara (Kaltara) DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum bersama perangkat daerah menuju objek wisata alam Gua Karst Batu Putih di Tanjung Palas Utara. Perjalanan ini dilakukan dengan mengendarai sepeda motor. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, rombongan Pemprov Kaltara tiba di lokasi yang berada di Desa Karang Agung.
Tidak sampai di situ, dari jalan raya rombongan masih harus melewati jalan setapak sepanjang 150 meter. Namun itu tidak menghentikan langkah Gubernur untuk menyusuri hidden gem tersebut.
Rasa lelah terbayar ketika menyusuri gua, pria yang gemar bermain sepak bola ini mengaku bangga, takjub dan terpesona akan keindahan objek Wisata Alam Gua Karst Batu Putih. Menurutnya, apabila ingin menelusuri seluruh gua yang ada di sini itu bisa memakan waktu sampai sore hari. Informasinya ada 7 gua.
“Ini baru 3 gua dan sudah memakan waktu 2 jam setengah. Belum semuanya,” katanya.
Ia berharap ke depannya akan kembali lagi melaksanakan susur gua dengan Komunitas Pecinta Alam Kecamatan Tanjung Palas Utara bersama beberapa pemuda desa Karang Agung.
“Insya Allah bersama saya akan melakukan penulusuran terhadap gua yang belum saya masuki,” ujarnya.
Pria yang hobi menggebuk drum ini menyebutkan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dan sebagai ajang mempromosikan wisata yang ada di Provinsi Kaltara.
Sehingga kemudahan masyarakat untuk bisa menikmati indahnya alam di dalam gua, ada stalagmit dan stalaktit serta sungai-sungai di dalam gua ini yang begitu indah.
Pemprov Kaltara akan membantu Desa Karang Agung untuk membuat akses jalan masuk di gua ini bersama fasilitas parkir yang memadai.
Untuk informasi Situs Warisan Geologi atau disebut dengan Geosite adalah objek Geoheritage dengan ciri khas tertentu baik individual maupun multi objek yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari sebuah cerita evolusi pembentukan suatu daerah. Berdasarkan informasi Kementerian ESDM Indonesia memiliki 191 geosite yang tersebar di seluruh Nusantara.
“Saya berharap gua ini bisa menjadi destinasi wisata, baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Karena saya tahu banyak komunitas-komunitas pencinta gua, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri,” katanya. (dkisp)














Komentar