Mahulu Juara Umum JPD Kaltim 2025, Lanjut Menuju Jambore Nasional Kemenpora

DESKRIPSI.ID – SANGATTA – Jambore Pemuda Daerah (JPD) Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 yang dihelat di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sabtu (26/7/2025) malam, resmi ditutup oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Acara yang berlangsung selama tiga hari, sejak Kamis (24/7/2025), Mahulu keluar sebagai Jura Umum, kategori stand pameran juara 1, pentas seni juara 1 dan devile harapan 3.

Dalam penutupan dan penyerahan piala serta sertifikat juara Jambore Pemuda Daerah Kaltim 2025 ini dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Sangatta, Kutim. Agenda rutin Dispora Kaltim ini bukan sekadar ajang tahunan saja,  melainkan arena pembuktian keberdayaan pemuda Kaltim yang kian tangguh, berjejaring, dan penuh semangat kolaborasi. Terbukti Kabupaten termuda di Benua Etam meraih juara umum dengan kapasitas pemudanya yang kompeten, melalui serangkaian lomba yang melibatkan keterampilan, kreativitas, hingga kepedulian sosial pemuda daerah.

“Selama beberapa hari ini, kita telah menyaksikan pemuda Kaltim berkompetisi secara sehat. Terlihat antusiasme, kreativitas, dan semangat kolaboratif dari para pemuda-pemudi se-Kaltim begitu kuat. Mulai dari diskusi inspiratif, kegiatan sosial, lomba-lomba kreatif, hingga pertunjukan seni budaya daerah. Hal ini telah menjadi bukti, bahwa pemuda Kaltim adalah generasi emas masa depan,” jelas Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara saat menutup rangkaian acara dalam membacakan pesan mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Hasbar menambahkan, bahwa pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Terutama kepada seluruh peserta, panitia, pembina, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini. Mulai dari awal hingga penutupan, acara berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Yakni selain menampilkan kreativitas dan soliditas para pemuda yang cukup meriah, juga mampu menanamkan nilai positif bagi perkembangan ketrampilan pemuda-pemudi Kaltim.

“Kalian adalah duta-duta perubahan. Pembawa semangat kemajuan untuk daerah masing-masing di Kaltim. Terus jaga semangat dan jangan berhenti berkarnya dengan penuh inovasi untuk kemajuan daerah,” kata Hasbar Mara mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).

Di akhir sambutannya, Hasbar berpesan. Bahwa pemerintah Provinsi Kaltim punya harapan besar pada kegiatan JPD 2025. Yakni para peserta dan pemuda bisa bergandeng tangan, saling mendukung. Juga bisa mewujudkan Kaltim sebagai rumah yang ramah, bagi pemuda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global. Jadi pihaknya berharap, agar ruang dan wadah pemuda seperti JPD tersebut bisa terus hidup serta berkembang.

“Salam Pemuda! Pemuda Kaltim, Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing,” seru Hasbar diikuti oleh ratusan peserta dan tamu undangan serta masyarakat yang hadir.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kutim, Basuki Isnawan juga menambahkan. Pihaknya cukup bangga atas penunjukan Kutim sebagai tuan rumah JPD Kaltim 2025. Hal itu sebagai kebanggan tersendiri bagi Kutim, bisa menjadi panitia pelaksana (Panpel) agenda tahunan untuk berkreasinya para pemuda kreatif se-Benua Etam tersebut.

“Kegiatan Jambore Pemuda ini bukan sekadar ajang pertemuan saja. Tetapi merupakan wahana strategis dalam membangun karakter, menumbuhkan semangat kebangsaan. Terutama untuk memperkuat daya saing pemuda Kalimantan Timur dalam menghadapi tantangan zaman,” ucap Basuki.

Basuki menguraikan, pihaknya sebagia Panpel, merancang beragam kegiatan dalam mewarnai prosesi perhelatan JPD Kaltim 2025 ini. Diantaranya, mulai dari lomba tari poco-poco, pentas seni kontemporer, forum diskusi atau Focus Group Discussion (FGD), defile kontingen, hingga lomba stand pameran. Jadi semua ditampilkan secara apik dan dilakukan penjurian secara komperhensif untuk memberikan nilai yang maksimal.

Dijelaskan Basuki, juga tidak ketinggalan kegiatan aksi sosial para pemuda-pemudi ini. Yakni berupa penanaman bibit pohon di kawasan Stadion GOR Kudungga Sangatta yang menjadi simbol kontribusi perhelatan pemuda terhadap lingkungan.

“Jambore ini bukan hanya ajang kumpul, tetapi juga pembentukan karakter dan jejaring antar pemuda. Kami bangga bisa menjadi tuan rumah, dan kami berharap para peserta pulang membawa semangat baru. Yakni bisa berkarya untuk membangun daerahnya masing-masing,” urai Basuki mewakili Bupatia Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Dalam penutupan rangkaian agenda tersbeut, juga ditandai dengan penyematan penghargaan kepada peserta terbaik dan apresiasi dari panitia. Momen tersebut menandai akhir kegiatan yang disambut tepuk tangan meriah. Momentum ini dipandang sebagai awal dari komitmen baru, bukan garis finis. Karena nantinya para juara ini akan dikirim ke Jambore Pemuda Nasional (JPN) garapan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)-RI, membawa nama Kaltim.

“Ini bukan akhir, tapi awal untuk menuju agenda selanjutnya di level yang lebih tinggi. Yakni nasional dan internasional. Jadi terus jaga semangat dan persiapkan diri untuk tahapan selanjutnya,” pesan Basuki.

Dengan semangat yang menggelora, bendera estafet selanjutnya kini diserahkan kepada Kota Bontang, yang ditunjuk sebagai tuan rumah Jambore Pemuda Daerah Kaltim 2027 mendatang. Sebuah tantangan baru yang sudah dinanti, sembari membawa semangat keberlanjutan dalam membina generasi muda yang adaptif, kreatif, dan berintegritas.

“Penutupan JPD Kaltim 2025 ini tidak hanya menyimpulkan rangkaian acara tiga hari. Tetapi acara ini menyiratkan sebuah pesan kuat. Bahwa pemuda Kaltim tidak pernah kehilangan bara semangat dalam berkreativitas penuh inovasi yang visioner,” seru Basuki.

Bagi peserta dari Mahakam Ulu (Mahhulu), prestasi sebagai juara umum adalah buah dari kerja keras dan solidaritas tim. Jadi panitia dan pemerintah menitipkan harapan besar untuk membawa nama Kaltim harum di kancah JPN kemenpora-RI yang akan datang.

“Pengalaman ini sangat berharga. Saya tidak hanya mendapat ilmu, tapi juga sahabat dari seluruh Kaltim. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena kami butuh ruang untuk belajar dan berkembang,” tutur Ronald, peserta dari Mahakam Ulu ini dengan penuh semangat.

Peserta lain dari Kutai Kartanegara, Aulia Ramadhan juga menyampaikan. Bahwa keikutsertaan dalam JPD menjadi titik balik dalam pengembangan kepercayaan diri dan kecintaan terhadap daerah.

“Kegiatan ini memotivasi saya untuk lebih aktif di lingkungan masyarakat dan percaya diri membawa identitas daerah saya ke kancah lebih luas,” ucap Aulia.

Sementara itu, peserta tuan rumah Kutim, Reza Alfarizi mengaku. Timnya mendapatkan pengalaman ganda sebagai peserta dan panitia. Jadi selain fokus pada persispan diri dan tim untuk tampil maksimal, juga harus bisa melayani peserta lain dari kontingen tamu dengan optimal, meski sudah ada panitia teknis.

“Menjadi tuan rumah adalah kebanggaan tersendiri. Kami belajar menjadi panitia yang sigap, sekaligus peserta yang aktif. JPD ini membuka wawasan saya tentang potensi besar pemuda Kaltim,” ujar Reza. (adv)

Komentar