DESKRIPSI.ID – Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Berau, terus melandai. Tingkat kesembuhan diklaim capai 93,9 persen, dengan 3 persen kasus aktif dan kematian. Pun rasio kasus aktif terhadap total kasus sebanyak 3,1 persen. Meski, baru satu kecamatan berstatus zona hijau. Yakni Kecamatan Maratua.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengungkapkan, sejak akhir Juni lalu, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Berau sempat meledak hingga puncaknya pada pertengahan Agustus. Sejumlah kecamatan yang semua zona hijau, berubah menjadi oranye dan merah.
Saat ini, sejumlah kecamatan secara perlahan keluar dari zona tingkat penularan kasus tinggi. Seperti Kecamatan Maratua yang kini berstatus zona hijau. Menjadi kecamatan pertama keluar dari zona merah. Kemudian enam kecamatan lain berstatus zona kuning, 5 kecamatan zona oranye dan satu zona merah.
“Dengan begini, Berau akan segera lepas dari status PPKM Level 3. Tetapi tetap harus waspada, karena muncul varian baru. Makanya prokes tetap harus dijalankan,” ujarnya, Rabu (15/9).
Ia mengaku, sangat senang dengan penurunan kasus COVID-19 di Bumi Batiwakkal. Meski, dirinya sempat dibuat panik dengan lonjakan kasus aktif yang tembus di angka 1.500 orang pada Agustus lalu.
Lanjutnya, terus menurunya angka kasus aktif tak lepas dari peran masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes) dalam beraktivitas. Serta kebijakan peniadaan cuti bagi perusahaan, juga memberikan efek positif. Apalagi, sebagian besar tambahan kasus disumbang karyawan pulang cuti dari luar daerah.
Tak kalah pentingnya, penurunan tak terlepas dari cakupan vaksinasi yang telah mencapai 35 persen. Artinya, sebagian warga telah memiliki kekebalan tubuh yang baik, sehingga tidak mudah terpapar virus.
“Makanya, kami terus dorong upaya vaksinasi agar terus merata sehingga herd immunity segera tercapai,” pungkasnya.*
Komentar