DESKRIPSI.ID – Sumber air so dekat, menggambarkan kondisi kebutuhan air bersih di kampung Maluang. Masyarakat setempat, kini bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, Perumda Air Minum Batiwakkal hampir tuntas melakukan pemasangan jaringan pipa di sebagian kampung tersebut. Tinggal masyarakat sekitar mengajukan pemasangan instalasi air ke rumah-rumah.
Saipul Rahman, Direktur Utama Perumda Air Minum Batiwakkal membenarkan hal tersebut ketika diwawancara media ini usai menggelar sosialisasi di Balai Adat Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur, Rabu (26/1) kemarin.
“Masyarakat bisa mengajukan pemasangan jaringan air ke rumahnya masing-masing mulai saat ini”, sebutnya.
Selain itu, Saipul sapaan akrab Saipul Rahman juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada aparatur kampung yang telah memberikan dukungan selama pengerjaan pemasangan jaringan pipa tersebut.
“Tanpa dukungan dan kerjasama aparatur kampung dan masyarakat setempat, pekerjaan ini tak akan berjalan dengan lancar. Walaupun belum 100 persen jaringan pipa ini terpasang”, bebernya.
Sementara itu turut diungkapkannya, untuk memaksimalkan operasional layanan air 24 jam di Kampung Maluang, setidaknya dibutuhkan 1000 jumlah pelanggan. Tetapi jika nanti hanya berkisar 500, pihaknya tetap akan mengupayakan agar masyarakat tetap dapat menikmati layanan air 24 jam. Maka dari itu dengan adanya sosialisasi ini, pihaknya berharap agar bagi masyarakat yang yang menginginkan layanan air, agar segera mendaftar. Sehingga kebutuhan air mereka dapat terpenuhi dengan baik.
“Kalau untuk saat ini sudah ada beberapa yang kami pasangkan jaringan air PDAM, mudah-mudahan dengan sosialisasi ini dapat kami maksimalkan,” pungkasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Usnaidi, Kepala Kampung Maluang, mengaku bersyukur lantaran masyarakatnya yang saat ini kesusahan mengakses air bersih, kini dapat mengakses air bersih melalui jaringan pipa yang saat ini tengah diselesaikan oleh Perumda Air Minum Batiwakkal.
“Sudah 5 tahun kami menanti, akhirnya tahun ini masyarakat bisa menikmati air bersih,” ujarnya
Dijelaskannya, selama ini masyarakat yang hidup di bantaran sungai hanya dapat memanfaatkan air sungai yang dijernihkan untuk kemudian dapat memenuhi kehidupan sehari-hari mereka. Sedangkan masyarakat yang berada di area dataran tinggi, untuk memenuhi kebutuhan airnya tidak sedikit masyarakatnya yang mengandalkan pembelian air tandon ataupun air hujan.
Pihaknya berharap kedepannya agar layanan air oleh perumda air minum batiwakal dapat dilakukan secara maksimal, walaupun nantinya tidak mencukupi target untuk operasional 24 jam.
“Kalau kami perhatikan masyarakat sangat antusias, walaupun memang memerlukan biaya yang lumayan. Tetapi ada solusi yang diberikan pihak Perumda Air Minum Batiwakkal terkait biaya tersebut. Masyarakat bisa mencicil biaya pemasangan jaringan air ke rumah warga. Ini sangat meringankan masyarakat,” pungkasnya. (*/uga/rtx)
Komentar