OPD Diberi Waktu Dua Pekan Laksanakan Rekomendasi BPK

DESKRIPSI.ID – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Utara melaksanakan exit meeting pemeriksaan, atas pelaksanaan vaksinasi dan pendidikan vokasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tahun anggaran 2020-2021, Senin (15/11/2021).

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Agus Arifin dan tim yang selama 34 hari telah melakukan pemeriksaan pelaksanaan vaksinasi maupun pendidikan vokasi. Dan masukan-masukan yang telah dituangkan dalam pemeriksaan agar OPD terkait untuk segera melakukan perbaikan,” ujar Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang.

Gubernur menilai pemeriksaan oleh BPK membantu mengawasi kinerja pemerintahan, agar berjalan sesuai koridor sehingga tidak perlu ada kekhawatiran.

“Tidak usah khawatir. Teman-teman OPD ini kalau ada BPK seharusnya kita senang, karena tidak mungkin kita bisa mengawasi diri kita sendiri. Manusia kalau mengoreksi dirinya sendiri pasti semuanya benar, ketika ada orang lain menilai kita, di situ pasti ada sesuatu yang harus kita perbaiki,” kata Gubernur.

Gubernur kembali menegaskan pentingnya transparansi OPD terkait pengelolaan keuangan daerah kepada para pemeriksa. “Untuk memperbaiki, baik itu tata kelola dan administrasi keuangan daerah,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur juga meminta kepada OPD yang menjadi objek pemeriksaan, agar segera melakukan perbaikan sesuai dengan pemeriksaan oleh BPK.

“OPD yang menjadi objek kemarin, agar dalam waktu dua minggu, segera menindaklanjuti temuan-temuan untuk dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, Gubernur menegaskan kesiapan provinsi untuk membantu pendistribusian vaksinasi kepada kabupaten/kota yang memerlukan bantuan.

“Kepada Kepala Dinas Kesehatan provinsi saya tegaskan supaya membantu kabupaten yang tidak sanggup untuk segera kita bantu pelaksanaan vaksinasinya,” ucap Gubernur.

Gubernur memaklumi kekurangan tenaga vaksinator atau persoalan anggaran, agar Pemprov diberikan akses untuk membantu mendistribusikan.

“Kita bersyukur, vaksinasi di Kaltara sudah mencapai angka 64 persen, dan akhir tahun mudah-mudahan mencapai 70 persen,” ujarnya. (**)

 

Sumber: dkisp kaltara

Komentar