DESKRIPSI.ID – Setelah meninjau di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, terkait adanya dugaan meteran air Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di lahan kosong, Direktur PDAM Batiwakkal, Saipul Rahman, didampingi Kasubbag Perencanaan, Toyib, melanjutkan peninjauan di Limunjan, RT 20 Kecamatan Sambaliung.
Saipul Rahman menyebut, jika di Kampung Tasuk bukan merupakan meteran air MBR yang dipasang oleh pihaknya, maka yang ditinjau kali ini merupakan MBR yang dipasang langsung oleh pihaknya.
“Kali ini yang ada di Limunjan itu merupakan MBR yang kami pasang,” ungkapnya.
Terkait MBR tersebut, yang tudingan berada di lahan kosong, pihaknya kembali membantah. MBR tersebut merupakan milik salah satu warga yang aktif digunakan.
“Setelah kami bertemu oleh pemilik, memang MBR tersebut tidak persis berada di depan rumahnya, namun saat pemasangan pihaknya sebelumnya telah bersepakat oleh tim ahli untuk menempatkan MBR tersebut di samping rumahnya, yang juga merupakan lahan miliknya yang nantinya akan dibangun di rumah,” ungkapnya.
“Memang kalau dilihat sekilas MBR tersebut berada di lahan kosong, tapi kalau ditelusuri pipanya itu nyambung ke rumah warga,” Sambungnya.
Selain itu, turut dijelaskannya, terkait penentuan penerima MBR, itu merupakan hasil survei dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum.
“Jadi tahapannya itu, terlebih dahulu RT melakukan survei terkini calon penerima MBR, kemudian menyerahkan data ke PDAM, dan selanjutnya PDAM yang meneruskan ke Kementerian untuk dilakukan survei,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 20 Burhanuddin, membenarkan bahwa adanya MBR tersebut memang merupakan permintaan dari warga sendiri.
“Karenanya lahan yang berada di samping rumahnya tersebut merupakan lahan miliknya juga,” singkatnya. */uga/fey
Komentar