DESKRIPSI.ID, – Calon jamaah haji Tanah Air sudah dipastikan tidak diberangkatkan pada tahun ini. Selain pemerintah telah membatalkan pemberangkatan calon jamaah haji, pemerintah Arab Saudi pun resmi membatasi pelaksanaan ibadah haji 2020.
Meski ibadah haji tahun ini tetap dilaksanakan, pemerintah Arab Saudi hanya memberi kelonggaran bagi kalangan terbatas. Dilansir Merdeka yang mengutip laman Al Arabiya, Kementerian Luar Negeri Saudi menekankan pihak kerajaan selalu mengutamakan keselamatan para jamaah haji.
“Berhubungan pandemi masih berlangsung dan ada risiko penyebaran virus Corona jika terjadi kerumunan besar dan bisa menular antarjamaah dari berbagai negara, serta meningkatnya angka penularan secara global saat ini, maka ibadah haji tahun ini akan dilaksanakan hanya oleh kalangan terbatas dari jamaah berbagai negara yang sudah tinggal di Arab Saudi,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji dilakukan secara aman dari sudut pandang kesehatan, seraya memperhatikan berbagai tindakan pencegahan, serta protokol jaga jarak untuk melindungi orang dari penularan dan ini sesuai ajaran Islam untuk melindungi nyawa manusia,” lanjut pernyataan itu.
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan dimulai akhir Juli mendatang. Akhir Februari lalu, Saudi mengumumkan larangan sementara bagi jamaah umrah yang akan ke Makkah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Pada 4 Maret, Saudi melarang jamaah umrah bagi warga yang tinggal di negara itu dan penduduk Saudi. Pertengahan Maret, Saudi melarang pelaksanaan ibadah salat Jumat dan salat lima waktu di seluruh masjid.
Namun pada akhir Mei, Saudi mulai menerapkan rencana pembukaan kembali masjid dan salat berjamaah mengikuti protokol kesehatan. Tak hanya itu, jam malam juga diperpendek dan sejumlah kegiatan ekonomi dibolehkan. Pegawai di sektor swasta juga diizinkan bekerja di kantor, restoran dan kafe juga mulai beroperasi kembali, serta penerbangan domestik kembali dibolehkan.
Tahap ketiga proses pembukaan kembali dimulai minggu lalu, dan menyatakan Arab Saudi kembali ke keadaan normal di seluruh wilayah kerajaan, kecuali Makkah. *
Sumber: Merdeka.com
Editor: Redaksi
Komentar