DESKRIPSI.ID – Festival Budaya Bekudung Betiung di Kampung Tumbit Dayak, secara resmi dibuka Wakil Bupati Berau Gamalis, Senin (26/6/2023).
Gamalis mengatakan, Bekudung Betiung yang digelar memperingati HUT ke-260 Kampung Tumbit Dayak, merupakan bagian dari tradisi suku Dayak Gaay.
“Selain merawat adat budaya, secara bersamaan potensi pariwisata kita pun akan terus berkembang, dan diharapkan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Gamalis.
Ia juga menegaskan, Pemkab Berau mengapresiasi terselenggaranya Festival Budaya Bekudung Betiung, yang merupakan kegiatan tahunan di Kampung Tumbit Dayak. Sekaligus menjadi upaya peningkatan kesenian, kebudayaan, dan pariwisata yang ada di Bumi Batiwakkal.
“Semoga acara seperti ini juga dapat menjadi percontohan bagi kampung-kampung lain yang memiliki potensi kebudayaan. Tentunya, saya ingin hal itu bisa dibungkus rapi dan menarik dengan sektor pariwisata dan menjadi agenda tahunan,” ujarnya.
Memang, lanjut Gamalis, tidak semua daerah memiliki tradisi budaya seperti Bekudung Betiung. Yang memuat cukup banyak rangkaian adat. Mulai dari proses Jak Gai, lalu memasuki proses Batiung, Beiiak, hingga mengunjungi Rumah Kepala Tug sebagai salah satu sosok penting bagi masyarakat Kampung Tumbit Dayak.
Kemudian, ada pula tradisi Panjat Piruai. Yaitu proses pengambilan madu di pohon tinggi dengan berjalan di seutas rotan, dari satu pohon ke pohon lainnya.
“Festival Budaya Bekudung Betiung ini tentunya juga akan semakin mengenalkan kita terhadap situs-situs sejarah yang ada di Kampung Tumbit Dayak,” ujarnya. (advertorial/rie)
Komentar