
TANJUNG REDEB, DESKRIPSI.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memperkuat komitmennya dalam membangun konektivitas antarwilayah hingga ke pelosok pedalaman. Langkah ini dilakukan sebagai upaya nyata mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh kampung.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas utama daerah. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Pemkab Berau secara konsisten mengalokasikan anggaran untuk membuka dan meningkatkan akses jalan penghubung antarwilayah.
“Melalui DPUPR, kami terus membangun jalan antarkampung maupun akses menuju kecamatan agar aktivitas masyarakat semakin lancar,” ujar Sri Juniarsih.
Ia menjelaskan, kebijakan pembangunan tidak hanya difokuskan di kawasan perkotaan seperti Tanjung Redeb, tetapi juga diarahkan hingga ke wilayah pedalaman dan kampung-kampung terpencil. Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan tanpa terkecuali.
“Kami juga melakukan peningkatan jalan di luar Tanjung Redeb, seperti di Kampung Semurut, Jalan Poros Labanan–Segah, Jalan Poros kampung di Kelay, serta wilayah lain,” ungkapnya.
Menurutnya, akses jalan yang baik bukan hanya memudahkan mobilitas warga, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap perekonomian lokal. Dengan konektivitas yang memadai, hasil pertanian, perkebunan, hingga komoditas unggulan dari kampung-kampung dapat lebih mudah didistribusikan ke pasar.
“Harapannya, dengan peningkatan jalan yang terus dilakukan, masyarakat semakin mudah beraktivitas. Termasuk dalam mendukung sektor perekonomian mereka,” tegasnya.
Selain menggunakan APBD daerah, Pemkab Berau juga terus berupaya menggandeng pemerintah provinsi dan pusat untuk mendapatkan tambahan dukungan anggaran. Kolaborasi lintas tingkat pemerintahan diharapkan dapat mempercepat pembangunan jaringan jalan yang terintegrasi hingga ke pelosok wilayah.
“Kami berkomitmen mencari dukungan dari berbagai sumber agar pembangunan infrastruktur berjalan optimal dan berkelanjutan,” tutur Sri.
Ia menegaskan, pembangunan jalan bukan hanya investasi jangka pendek dalam bentuk fisik semata, melainkan juga investasi sosial dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat. Dengan konektivitas yang baik, pertumbuhan antarwilayah akan semakin seimbang, dan masyarakat di kampung terpencil tidak lagi tertinggal dalam menikmati hasil pembangunan.
“Pembangunan infrastruktur ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas, memperkuat ekonomi lokal, dan memastikan kesejahteraan masyarakat merata di seluruh pelosok Berau,” pungkasnya.(adv/ram)














Komentar