DESKRIPSI.ID – Kabupaten Malinau memiliki potensi di sektor pertanian yang sangat besar. Seperti di Desa Malinau Kota, Kecamatan Malinau Kota dan Desa Kaliamok, Kecamatan Malinau Utara.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara Dr Yansen TP MSi, ketika meninjau dua lokasi pertanian Desa Malinau Kota dan Desa Kaliamok, Rabu (6/10/2021) sore.
Apalagi, di dua desa terdapat proyek pembangunan jaringan irigasi. Tepatnya di Sei Bengalon dan Sei Kaliamok. Diharapkan ke depannya mampu meningkatkan produksi pertanian, sekaligus mendorong kesejahteraan petani, serta mewujudkan ketahanan pangan di daerah.
Ia juga mengatakan, tinjauan ke lokasi pembangunan irigasi itu, untuk memastikan proyek dibangun dengan keseriusan pihak-pihak yang terlibat, agar dapat memberi manfaat jangka panjang.
“Jangan sampai dikerjakan secara asal-asalan, tanpa mengutamakan kualitas dan manfaaat jangka panjang tadi,” ujarnya.
Wagub juga menginstruksikan jajaran terkait, khususnya Dinas PUPR-Perkim membuat rencana induk, atau master plan pengembangan infrastruktur kawasan pertanian di Desa Malinau Kota dan Desa Kaliamok. Mulai dari jalan, jembatan, irigasinya, serta pendukung lainnya.
“Kenapa? Karena Kalimantan Utara, khususnya Kabupaten Malinau berpeluang besar menjadi andalan pertanian nasional,” ujarnya.
Karena menurutnya, lahan pertanian di Pulau Jawa sudah hampir hampir habis. Di Pulau Sulawesi, juga semakin menipis. Karena itu, yang berpeluang untuk menjadi penopang pertanian nasional adalah Kalimantan Utara, yang termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Malinau.
“Apalagi kita ketahui bersama, ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi potensi besar bagi Kalimantan Utara untuk menopang dari sektor pertaniannya,” ujar Wagub.
“Dan, jika jalan dari Malinau ke Krayan sudah tembus, kita berpeluang juga memenuhi kebutuhan pangan negara tetangga kita, Malaysia,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia berpesan, sejak sekarang, sektor pertanian Kalimantan Utara dan infrastruktur pendukungnya, disiapkan dengan baik melalui konsep dan perencanaan yang komprehensif. (**)
Sumber: Biro Adpim
Komentar