DESKRIPSI.ID – Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal, tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan. Optimalisasi pelayanan juga dilakukan hingga pesisir selatan Berau. Tujuannya, menunjang pengembangan sektor pariwisata.
Komitmen itu ditunjukkan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman dengan meninjau tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Talisayan, Batu Putih dan Bidukbiduk. Monitoring dan evaluasi (Monev) bersama Dewan Pengawas (Dewas) M Ghazali, yang melakukan kunjungan langsung ke lapangan terhadap kinerja Perumda Air Minum Batiwakkal Berau dilaksanakan sejak 4-6 November 2021.
Saipul mengatakan, pihaknya melaksanakan monev pelayanan air minum untuk masyarakat, khususnya pelanggan Perumda Air Minum Batiwakkal Berau.
Dalam peninjauan, Dia mendapatkan banyak masukan dari masyarakat sebagai bahan evaluasi kinerja perusahan plat merah bidang air bersih. Mulai meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan.
“Masukan dari masyarakat menjadi bagian evaluasi kinerja pelayanan bagi dewas untuk manajemen Perumda Air Minum Batiwakkal,” tuturnya.
Tidak hanya sekadar monev pelayanan air bersih. Peninjauan sebagai wujud komitmen Perumda Air Minum Batiwakkal membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam mengembangkan sektor pariwisata. Mengingat, Pesisir selatan Berau merupakan destinasi wisata unggulan Bumi Batiwakkal.
Menurutnya, air bersih merupakan infrastruktur dasar yang penting mendukung pariwisata. Dalam pembangunan infrastruktur dasar, terutama cakupan kampung dalam mengakses air bersih merupakan penunjang masyarakat dalam melakukan aktivitas dan penggerak perekonomian.
Terlebih dalam pengembangan objek wisata dalam situasi pandemik COVID-19 kedepannya, sangat membutuhkan infrastruktur dasar tersebut. Khususnya dalam penyediaan air bersih untuk sarana mencuci tangan hingga mewujudkan sanitasi yang layak.
“Ketersediaan air bersih di lokasi wisata bukan hal sepele. Itu sangat dibutuhkan masyarakat maupun wisatawan. Air menjadi potensi penting dalam pariwisata,” ucapnya.
Mewujudkannya, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Khususnya, masih perlu dukungan jaringan pipa yang lebih luas untuk melayani masyarakat secara keseluruhan.
“Terpenting lainnya, perlu edukasi kepada masyarakat terkait kesadaran membayar rekening air,” jelasnya.
Sementara, Dewas Perumda Batiwakkal M. Gazali menambahkan, kunjungan lapangan ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk langkah penanganan masih akan didiskusikan dengan instansi terkait. Tujuan dari kegiatan ini melakukan inventarisir permasalahan. Dan akan kami sampaikan kepada bupati untuk solusi penyelesaiannya,” imbuhnya. *UGA
Komentar