TANJUNG SELOR, DESKRIPSI.ID – Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Satelit Aqua dan Terra, jumlah titik panas (hotspot) dengan tingkat kepercayaan tinggi (81-100%) di wilayah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, yang terdeteksi pada 18 September 2024 sebanyak 40 titik panas.
Melansir rilis resmi BMKG, sebaran titik panas yang terpantau dari satelit Terra dan Aqua lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Selor, dan Tanjung Palas Timur.
Hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Bulungan, menunjukan konsentrasi partikulat PM2.5 pada Rabu, 18 September 2024 pagi, mencapai angka 103.0 µgram/m3.
Grafik menunjukkan ada peningkatan dari level sedang (biru) ke level tidak sehat (kuning). Kualitas udara yang tidak sehat ini masih di bawah ambang batas bawah, atau lebih kecil dari 150 mikrogram/m3.
“Namun, demi menjaga kesehatan, sebaiknya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, agar terhindar dari efek yang diakibatkan oleh polutan,” demikian pernyataan BMKG.
Prakiraan angin lapisan 3.000 feet menunjukkan arah angin bertiup dari Tenggara, kemudian berbelok ke arah Timur Laut dengan kecepatan mencapai 17 knot. Hal demkian mendukung pergerakan asap ke wilayah Kabupatan Bulungan, Tarakan, Tana Tidung hingga Nunukan.
Untuk prospek ke depan terhadap kemunculan titik panas (hotspot) dan kabut asap masih perlu diwaspadai.
“Berdasarkan peta potensi masih terdapat adanya wilayah rawan kebakaran,” lanjut keterangan BMKG.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada, namun tidak perlu terlalu cemas dan diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru BMKG kepada masyarakat.
Selain itu, BMKG juga akan menginfokan perkembangan terbaru kepada instansi terkait untuk mengatasi kemunculan asap akibat kebakaran lahan maupun hutan. (rahmat)
Komentar