DESKRIPSI.ID – Usulan penundaan perbaikan jembatan Sambaliung dengan skema penutupan sementara, terus berdatangan. Setelah anggota DPRD Berau, kini disuarakan Kepala Kampung Sei Bebanir Bangun, Rasatkan.
Menurutnya, kondisi jembatan saat ini masih bisa menunjang aktivitas mobilitas dari Kecamatan Tanjung Redeb menuju enam kecamatan di pesisir selatan Berau.
Berdasarkan analisis tim konsultan pembangunan jembatan, perbaikan jembatan rangka dilakukan dengan rentan waktu 30-50 tahun. Dan kini, usia jembatan baru memasuki usia 36 tahun.
“Artinya masih 14 tahun lagi untuk melakukan perbaikan, sesuai rentang usia jembatan,” katanya kepada Disway Berau, Sabtu (11/6).
Dengan rentang waktu itu, Pemerintah disarankannya bisa membangun jembatan baru, sebagai alternatif jika jembatan diperbaiki.
Sisi lain, jika mengandalkan landing craft tank (LCT) sebagai alternatif penyeberangan Sambaliung-Tanjung Redeb, maupun sebaliknya, tidak akan mampu.
Dari data yang diperoleh, sekira 2.000 kendaraan melintas di hari normal per harinya. Dan 1.800 pada hari libur. Sedangkan LCT hanya bisa menampung 4 mobil dan 25 unit sepeda motor dengan waktu operasi 18 jam.
Kendati demikian, Dia tetap mendukung keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau jika perbaikan jembatan Sambaliung tetap dilaksanakan tahun ini.
“Jika keputusan (perbaikan jembatan) sudah bulat, saya siap mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat,” tandasnya. *UGA
Komentar