Pengembangan sektor perkebunan menjadi salah satu potensi unggulan yang dikembangkan di Berau.
DESKRIPSI.ID – Sektor perkebunan menjadi salah satu potensi yang terus dimaksimalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Karena diyakini dapat mendongkrak kesejahteraan dan ekonomis masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Berau, terdapat sembilan komoditas tanaman dengan lima produk unggulan perkebunan. Dilihat dari luasannya dan jumlah produksi tahun 2020, perkebunan kelapa sawit masih menjadi primadona dengan jumlah produksi 2.223.826.191 kilogram (Kg) per tahun, di atas luasan lahan 135.090,76 hektare (Ha).
Disusul produksi kelapa dalam sebesar 3.482.739 Kg dengan luasan lahan 2.428,18 Ha, serta produksi lada sebesar 827.018 Kg dengan luas lahan 5.184,21 Ha dan produksi kakao 787.660 Kg dengan luasan lahan 1.253,05 Ha.
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Sumaryono mengatakan, jika melihat jumlah produksi dan luasan lahan, membuat perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Berau.
Sementara penyumbang produksi terbanyak selanjutnya, kelapa dalam sebesar 3.482.739 Kg, lada 827.018 Kg, kakao 787.660 Kg dan karet 81.897 Kg. Data tersebut merupakan angka tetap tahun 2020. Berdasarkan rekapitulasi luas areal dan produktivitas tanaman perkebunan.
Selain itu, angka produktivitas kelapa sawit mencapai 16.461,72 Kg/Ha/Th, dengan jumlah petani sebanyak 39.184 jiwa. Mengulik dari data, jumlah itu sepuluh kali lebih banyak dibandingkan kelapa dalam yang hanya 1.565,61 Kg/Ha/Th dengan jumlah petani 3.057 jiwa.
Lanjutnya, kelapa sawit juga memiliki lahan dengan tanaman rusak atau tanaman tua yang sedikit, yaitu sekitar dua Ha. Jumlah itu temasuk sedikit melihat luasnya areal perkebunan sawit. Sedangkan, tanaman perkebunan yang memiliki paling sedikit areal tanaman rusak (TR) atau tua, yakni komoditas pala, kemiri dan cengkeh. Yakni di bawah satu Ha.*
Komentar