DESKRIPSI.ID – Serapan tenaga kerja di Kabupaten Berau pada 2021 ini, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Namun, dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berau, hanya sekitar 30 persen yang terserap.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berau, Junaidi mengatakan, salah satu faktor penyebabnya, yakni pencari kerja masih pilih-pilih pekerjaan.
“Semisal, lowongan di sektor usaha pertambangan. Lowongan yang dibutuhkan hanya 20 orang, namun jumlah pelamar yang menginginkan posisi tersebut mencapai 200 pelamar. Sedangkan pada sektor perkebunan kelapa sawit, ada 200 lowongan yang dibuka, tetapi hanya lima orang yang memasukkan lamaran,” kata Junaidi, Jumat (27/8/2021).
“Mungkin alasannya karena di kebun kelapa sawit itu kan pekerjaan yang memerlukan tenaga ekstra. Sebenarnya, untuk anak muda itu cocok. Karena memanen tenaganya masih kuat,” sambungnya.
Ia juga mengungkapkan, banyaknya perusahaan yang masih menggunakan sistem mutasi, menjadi kendala serapan tenaga kerja lokal tidak dapat maksimal. Sehingga, masih tergolong rendah.
“Tetapi sudah kami bersurat ke perusahaan yang ada. Meminta jika ada lowongan sebisa mungkin menggunakan tenaga lokal dari Berau,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, 2020 lalu, banyak perusahaan yang tidak membuka lowongan kerja. Karena awal-awal masuknya Covid-19 di Tanah Air. Namun di 2021 ini, telah banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Meski begitu, diakuinya serapan tenaga kerja pada 2021 ini, masih tergolong rendah. Karena per 32 Juli 2021, dari 1.427 pelamar, hanya 374 orang yang diterima bekerja.
“Untuk saat ini kami fokus memberikan pelatihan kepada pencari kerja, agar bisa mandiri. Seperti pelatihan reparasi AC. Tetapi karena saat ini output pelatihan hanya berbentuk skill. Kami mengusulkan ke Bupati agar peserta pelatihan bisa mendapat peralatannya,” ujarnya.
Misal, lanjutnya, jika dilakukan pelatihan bengkel atau mekanik, maka harus difasilitasi peralatnya. “Karena akan susah jika memiliki skill, namun tidak memiliki peralatan,” ujarnya. (*/uga)
Komentar