DESKRIPSI – Mempercepat perluasan cakupan pelayanan air bersih menjadi salah satu rencana bisnis Perumda Air Minum Batiwakkal kedepan. Target 25.000 Sambungan Langganan (SL) bakal dipercepat.
Itu menjadi salah satu pembahasan Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, saat sosialisasi dan konsultasi rencana bisnis secara daring di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Selasa (28/12). Acara dibuka Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Ditegaskan Bupati, sama halnya dengan listrik, air minum juga merupakan kebutuhan yang tidak boleh putus dan harus sampai kepada masyarakat. Sebab, air minum merupakan kebutuhan yang paling penting dan paling mendasar dalam kehidupan.
“Maka perlu memberikan pelayanan air yang terbaik dan merata kepada masyarakat terutama di perkampungan. Fokus kepada penambahan aliran,” katanya.
Sehingga, kehadiran Perumda Air Minum Batiwakkal sangat diperlukan. Dengan mengupayakan peningkatan, pengembangan sarana dan prasarana serta pemeliharaan untuk mengelola air minum di Kabupaten Berau yang memenuhi kebutuhan yang cukup dan berkualitas.
“Semoga bisa menjadi terobosan baru yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Yaitu pelayanan prima yang lebih baik di masa pandemik,” tegasnya.
Dikatakannya, kendala Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJPMN) 2020-2024, yaitu tidak optimalnya akses air minum layak dan aman. Yang menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan sektor lingkungan hidup yaitu memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi.
“Tantanganya masih rendah cakupan layanan perpipaan berdasarkan audit kinerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 2020,” bebernya.
Sri berharap, kerja sama secara maksimal dalam pengembangan bisnis Perumda Air Minum Batiwakkal demi pelayanan maksimal kepada masyarakat. Sebagai bentuk komitmen pemkab dalam mendukung perluasan cakupan layanan air minum.
“Targetnya 25.000 sambungan baru dalam lima tahun, kalau bisa dipercepat menjadi 2,5 tahun saja,” tambahnya.
Sementara, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman, menerima semua usulan dari Bupati Berau maupun stakeholder lain. Pihaknya akan berusaha mempercepat pembangunan dari rencana awal target 25.000 SL dalam 5 tahun. Dengan target per tahun 5.000 SL.
“Rencana itu baru akan dimulai tahun depan sesuai visi misi pemkab. Kami terjemahkan hari ini dalam paparan teknis,” jelasnya.
Lanjut Saipul, target tambahan SL pada 2021 tercapai 4.000 SL. Kurang 1.000 SL dari rencana awal, salah satunya dampak pandemik COVID-19. Pihaknya akan berusaha mengejar kekurangan tersebut.
Bicara soal penyesuaian tarif, berdasarkan arahan Gubernur Kaltim, sesuai Permendagri Nomor 21/2020, Perumda Air Minum Batiwakkal mematok harga Rp 4.700 per meter kubik. Diakuinya, biaya tersebut belum cukup menutupi operasional. Harga akan disesuaikan dengan nilai batas bawah Rp 5.600 per meter kubik.
“Harga itu yang menentukan dari provinsi. Kami hanya mengirim data dan provinsi yang menghitung,” terangnya.
Pihaknya sedang berkolaborasi dengan tim teknis bentukan provinsi serta tim ahli Perumda Air Minum Batiwakkal menentukan formulasi terbaik dalam penyesuaian tarif ke depan.
“Ketentuannya masih bisa jika tidak melebihi empat persen dari UMK Berau,” sebutnya.
Dia berkomitmen akan terus menjaga dan memantau realisasi investasi terutama penambahan fasilitas pelayanan SL baru. Serta memonitor proses pencairan penambahan modal. Sebab, menjadi sumber dana penting investasi PDAM.
“Kami juga akan terus memaksimalkan teknologi digital,” tutupnya. *UGA
Komentar