DESKRIPSI.ID – Sekretaris Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Usia Dini, Dasar, dan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Sutanto melakukan audiensi bersama Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Zainal A Paliwang SH, M.Hum.
Audiensi berlangsung di ruang rapat lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (27/7/2022). Selain audiensi, kedatangan perwakilan Kemendikbud-Ristek dalam rangka melihat implementasi Kurikulum Merdeka di provinsi ke-34 ini.
Gubernur Zainal mengatakan, kedatangan tim Kemendikbud-Ristek di Kaltara untuk menjelaskan secara detail Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2022/2023.
Dijelaskan, Kurikulum Merdeka dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan pusat. Hal ini dirasa penting, melihat tujuan dari kurikulum yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran dengan berfokus mendalami minat dan bakat siswa.
“Saya informasikan bahwa saat ini terdapat 62 sekolah di Kaltara telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Secara rinci, 62 sekolah tersebut terdiri dari 40 SMA, 19 SMK, dan 3 SLB,” kata Gubernur Zainal, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto.
Gubernur berserta jajaran Pemprov Kaltara berterima kasih atas kunjungan perwakilan Kemendikbud-Ristek, Sekretaris Dirjen Pendidikan Usia Dini, Dasar, dan Menengah. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah terhadap Provinsi Kaltara melalui sektor pendidikan.
“Ini sesuai dengan misi Pemprov Kaltara, mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, kreatif, dan inovatif,” ujar Gubernur.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Sutanto menjelaskan terdapat banyak persepsi menyimpang terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Untuk, pihaknya ke daerah ingin meluruskan persepsi menyimpang tersebut.
Sutanto mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan suatu pilihan, bukan kewajiban untuk dilaksanakan.
“Jadi tidak diharuskan. Tentu semua dilihat dari kepentingan dan keadaan sekolah masing-masing, tidak ada bimbingan berjenjang, semua dijalankan secara mandiri dan bersama-sama dengan memanfaatkan platform merdeka,” ungkap Sutanto. (dkisp)
Komentar