Terus Optimalkan Pelayanan Pelanggan

DESKRIPSI.ID – Memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan pelanggan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal menggelar pelatihan manajemen risiko di lingkungan pegawai perusahaan pelat merah yang dilaksanakan 7-11 Juni 2021 di Kota Balikpapan.

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di internal perusahaan, sekaligus mempersiapkan dokumen panduan tata kelola perusahaan yang baik. Sehingga, bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

Menurutnya, kepuasan pelanggan harus menjadi prioritas dan tidak boleh dikesampingkan. Sebagai perusahaan BUMD, pihaknya berusaha untuk menempatkan diri sebagai pelayan publik dan bukan pengusaha.

“Kami mendedikasikan diri sebagai pelayan publik, dan sudah seharusnya kami memantapkan diri agar lebih memuaskan pelanggan kami,” ujarnya, Senin (7/6).

Selain pengabdian kepada masyarakat, pelatihan ini bertujuan agar pegawai Perumda Batiwakkal bisa memahami dan mengimplementasikan manajemen risiko di lingkungan kerja.

“Ini sangat penting, dan memang harus dilakukan setiap orang. Agar setiap kegiatan operasional dan pelayanan dapat dipetakan dengan baik. Terutama risikonya bisa diminimalisir,” ungkapnya.

Saipul menuturkan, instruktur pelatihan manajemen risiko langsung dilakukan Kepala BPKP Perwakilan Kaltim, Supriady sebagai narasumber. Pelaksanaan tetap diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan, narasumber yang sudah membagi ilmu dan pengalaman dalam meningkatkan kinerja tata kelola perusaahan,” ucapnya.

Dia berharap, dengan pelatihan managemen risiko dengan bekerja sama BPKP Perwakilan Kaltim dan Perumda Air Minum Batiwakkal, dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Ditambahkannya, tata Kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance) merupakan ruh dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54/2017 tentang BUMD. Aturan itu mengamanahkan, perbaikan tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu upaya meningkatkan tata kelola tersebut, dengan penyusunan panduan tata kelola dan penyusunan SOP perusahaan berbasis risiko.

“Jadi, bukan hanya sekadar mengganti nama dari PDAM menjadi Perumda, tapi lebih dari itu. Dan ini sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas,” tandasnya.*

Komentar