Tingkatkan Kualitas Beras untuk ASN

DESKRIPSI.ID – Beras lokal di Bumi Batiwakkal sebagian sudah dapat terserap, terutama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari program pemerintah daerah. Kualitasnya bakal ditingkatkan, dan butuh dukungan pemerintah.

Misalnya, enyerapan beras lokal untuk konsumsi ASN dari Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, yang sudah terserap sekitar 130 ton pada tahun 2022. Pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Tabalar beberapa waktu lalu, Kampung Buyung-Buyung, meminta bantuan berupa mesin pasca panen untuk bisa meningkatkan kualitas beras.

Itu disampaikan Kepala Kampung Buyung-buyung Mustafa. Sejauh ini, memang kampungnya menjadi sentra padi, dan sudah bekerja sama dengan ASN Berau, melalui BUMK dan Bulog untuk penyaluran . Adapun, konsumsi wajib bagi ASN Berau sudah menjadi perintah dari Bupati Berau.

Tetapi, menurutnya, belum maksimal dalam pengelolaan pasca panen. Sehingga, kualitas beras yang dihasilkan kurang maksimal.

“Makanya kami minta bantuan kepada Pemkab Berau untuk difasilitasi mesin-mesin pasca panen,” tegasnya.

Sementara potensi lahan di Buyung-buyung sebesar 1.000 hektare, yang tergarap hanya sebanyak 436 hektare saja.

Beras hasil Buyung-buyung disandingkan dengan beras kiriman dari Sulawesi. Kendati begitu, petani tetap berusaha untuk menghasilkan beras terbaik. Apalagi, sudah ada pembelian pasti.

Bantuan yang diminta antara lain seperti mesin poles, alat pengering, dan lantai jemur. Alat pengering juga bersifat urgen, dimana saat hujan tetap bisa memproduksi dan kualitas bagus. Beras yang diserap oleh Bulog juga memiliki kriteria tersendiri, ia berharap kampung Buyung-buyung bisa meningkatkan kualitas Beras tersebut.

“Kami harap usulan ini bisa direalisasikan secepatnya, atau tidak di anggaran perubahan,” tutupnya.

Sementara, Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Berau, Muhammad Mukhlis menuturkan, penyerapan sepanjang 2022 berjalan dengan lancar dan semakin banyak yang terserap. Sekitar 130 ton dari April hingga Desember 2022 untuk 100 ribu ASN.

“Sentra produksi masih di Kampung Buyung-buyung Kecamatan Tabalar. Tapi ke depan akan diperluas karena memang untuk masuk Bulog ada syarat dan ketentuan beras yang berlaku,” jelasnya.

Pihaknya menerapkan standar agar beras layak dikonsumsi. Dinas terkait bahkan sangat mendukung dengan program konsumsi beras untuk ASN tersebut. Petani juga akan diajari cara menangani pasca panen untuk peningkatan kualitas beras mereka.

“Supaya tahun ini ASN itu semakin puas. Tapi, bisa dikatakan kualitasnya pelan-pelan semakin meningkat,” katanya.

Pihaknya telah mensosialisasikan ke Kampung Sukan Tengah hingga Labanan Jaya yang juga memiliki lahan padi terluas di Kabupaten Berau. Tapi, ditegaskannya kualitas beras pun harus mengikuti standar yang dimiliki Bulog. (advertorial/rie)

Komentar