
TANJUNG REDEB, DESKRIPSI.ID – Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) memegang peran strategis dalam mendorong perubahan serta menciptakan inovasi yang mampu memperkuat tata kelola pemerintahan.
Menurutnya, pelatihan bukan sekadar formalitas atau kegiatan yang berhenti pada penyusunan laporan, tetapi harus diwujudkan menjadi aksi perubahan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam arahannya, Gamalis menyampaikan bahwa setiap ASN dituntut untuk terus berkembang mengikuti dinamika zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Pemerintah daerah, kata dia, ingin memastikan setiap pengetahuan, keterampilan, dan inovasi yang lahir dari berbagai program peningkatan kapasitas benar-benar diterapkan secara nyata di lingkungan kerja masing-masing.
“Pelatihan itu bukan akhir dari proses belajar. Aksi perubahan yang saudara susun harus berlanjut dan terus dikembangkan. Kalau hasilnya bagus dan relevan, bukan tidak mungkin inovasi itu akan kita jadikan program permanen di Pemkab,” tegasnya, Kamis (16/10/2025).
Gamalis menjelaskan bahwa adaptasi dan kemampuan ASN untuk berinovasi menjadi kunci dalam mewujudkan birokrasi yang efisien, transparan, dan berdaya saing.
Ia menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang kreatif, progresif, dan berorientasi pada hasil. Menurutnya, ASN harus mampu meninggalkan pola kerja lama yang monoton dan mulai mengedepankan pendekatan yang lebih inovatif.
Selain itu, Gamalis menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi sebagai penggerak utama reformasi birokrasi. Ia menyebut penggunaan sistem digital, aplikasi kerja, serta layanan berbasis teknologi mampu mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan efektivitas kinerja ASN.
“Teknologi bukan hanya alat bantu, tapi fondasi dari reformasi birokrasi. ASN harus terbuka terhadap perubahan dan mampu memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pelayanan publik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gamalis juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan dan pendampingan melalui program ASN Corporate University (Corpu) yang melibatkan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Ia menyebut program ini sebagai langkah strategis pemerintah dalam menciptakan ASN yang lebih adaptif dan kompeten sesuai tuntutan pembangunan.
“Program Corpu ini bukan sekadar pelatihan digital. Ini sistem pembelajaran berkelanjutan yang dirancang agar ASN mampu menjawab tantangan organisasi dan pembangunan ke depan,” jelasnya.
Ia turut mengapresiasi para peserta pelatihan yang telah menyelesaikan seluruh tahapan serta berhasil menciptakan berbagai inovasi melalui aksi perubahan.
Menurutnya, kreativitas dan dedikasi yang ditunjukkan para peserta merupakan bukti bahwa ASN Berau memiliki potensi besar untuk bertransformasi dan membawa perubahan positif.
“Kami berterima kasih kepada LAN dan para peserta yang sudah menunjukkan dedikasi luar biasa. Inovasi yang lahir hari ini adalah bukti bahwa ASN kita punya potensi besar untuk bertransformasi,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Gamalis menegaskan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi di Kabupaten Berau sangat bergantung pada komitmen ASN dalam menjaga integritas, akuntabilitas, serta semangat belajar tanpa henti.
Menurutnya, hanya ASN yang mau berubah dan terus meningkatkan kapasitas diri yang mampu mendorong pemerintah daerah menjadi lebih maju dan responsif.
“Misi kami adalah menciptakan pemerintahan yang bersih, inovatif, dan berbasis teknologi. Itu hanya bisa terwujud jika ASN-nya mau berubah, berinovasi, dan terus belajar,” pungkasnya. (adv/ram)








Komentar