DESKRIPSI.ID – BERAU – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Berau per tahun 2022 sebesar 21,6 persen, angka ini berhasil turun dari tahun 2021 sebesar 25,7 persen. Ada penurunan yaitu 4,1 persen.
Namun angka ini masih lebih tinggi dari batas toleransi maksimal stunting yang ditetapkan Presiden Indonesia sebesar 14 persen pada tahun 2023.
Bupati Berau Sri Juniarsih menjelaskan, terjadinya stunting maupun kasus gizi ganda adalah beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan kecukupan pangan dan gizi.
Protein yang terkandung dalam ikan dinilai cukup efektif sebagai solusi dari persoalan gizi ini.
Oleh karena itu, dikatakannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan perhatian besar pada program-program pemenuhan pangan dan gizi masyarakat, salah satunya melalui gerakan sosialisasi mengenai pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.
“Sehingganya, mari kita jadikan ajang Manutung Jukut (bakar ikan) ini sebagai ajang peningkatan gizi masyarakat,” katanya
Bupati Sri Juniarsih saat membuka festival Manutung Jukut rangkaian agenda HUT Kabupaten Berau Ke-70 dan Tanjung Redeb Ke-213 kemarin dijalan Pulau Derawan Tanjung Redeb.
Diketahui, dalam festival Manutung Jukut tersebut ada sebanyak 288 peserta yang menempati 330 tenda dengan jumlah jukut yang akan ditutung mencapai 15 ton.
Kegiatan itu diharapkan mendatangkan kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Berau.
Secara khusus Pemkab Berau sudah menyiapkan jukut, tenda dan arang secara gratis untuk kelompok masyarakat. Dan PT. Berau Coal, yang turut membantu 500 kilogram briket arang yang dikemas menjadi 50 karung untuk dimanfaatkan dalam kegiatan Manutung, Jukut tersebut.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati mendorong peran aktif dari Dinas Perikanan, Dinas Pangan, DPPKBP3A Dinas Kesehatan, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Berau, Forum Berau Sehat, perangkat Kecamatan dan Kelurahan serta seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi dalam pemenuhan gizi seimbang sekaligus mencegah dan menanggulangi terjadinya kasus stunting di Kabupaten Berau.
“Kita semua tentu berharap, masyarakat Berau dapat menjadi masyarakat yang sehat dan kuat, sehingga mampu bersama-sama membangun daerah ini semakin baik ke depan,” pungkasnya. (adv prokopim berau)
Komentar