SAMARINDA, DESKRIPSI.ID – Gerakan tubuh mengikuti irama musik, senyum merekah di wajah, suasana pagi yang cerah semakin semarak dengan gelak tawa. Itulah gambaran umum senam bersama yang rutin diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur. Program ini, yang awalnya mungkin sekadar inisiatif kecil, kini telah menjelma menjadi fenomena sosial yang menarik perhatian.
Fleksibilitas waktu menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan menawarkan dua sesi senam setiap minggu, Dispora Kaltim seolah memberikan undangan terbuka bagi seluruh masyarakat untuk turut serta.
“Kami ingin olahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,” ujar Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga Tradisional dan Rekreasi Dispora Kaltim.
Pemilihan lokasi senam pun dilakukan dengan pertimbangan matang. Halaman Dispora lama menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin memulai hari dengan segar, sementara kawasan Palaran menyasar pekerja dan pelajar yang memiliki waktu luang di sore hari.
“Intinya, kami ingin memastikan bahwa tidak ada alasan bagi masyarakat untuk malas berolahraga,” tegas Thomas.
Lebih dari sekadar gerakan fisik, senam bersama ini juga menjadi ajang silaturahmi dan membangun komunitas. Peserta dari berbagai latar belakang bertemu, berinteraksi, dan berbagi semangat positif. Hal ini sejalan dengan tujuan Dispora Kaltim untuk menciptakan masyarakat yang lebih aktif dan peduli terhadap kesehatan.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Instruktur-instruktur yang terlatih memberikan arahan yang tepat dan membuat sesi senam semakin menyenangkan. Kolaborasi dengan KORMI juga memperkaya program ini dengan edukasi mengenai pentingnya olahraga bagi kesehatan jangka panjang.
Senam bersama di Kaltim bukanlah sekadar kegiatan fisik semata. Ini adalah sebuah gerakan sosial yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan rutin berolahraga, masyarakat diharapkan memiliki kualitas hidup yang lebih baik, produktivitas yang meningkat, serta risiko terkena penyakit degeneratif yang menurun.
Meski telah meraih sukses, program ini tentu masih memiliki tantangan. Salah satunya adalah bagaimana mempertahankan antusiasme peserta dalam jangka panjang. Dispora Kaltim perlu terus berinovasi dan menghadirkan program-program menarik agar senam bersama tetap relevan dan diminati.
Di sisi lain, keberhasilan program ini juga membuka peluang bagi pengembangan program-program serupa di bidang olahraga lainnya. Dengan demikian, masyarakat Kaltim dapat menikmati beragam pilihan olahraga yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing. (Tur/Rah/ADV/Dispora Kaltim)
Komentar