
DESKRIPSI.ID – TENGGARONG – Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi nelayan di Kutai Kartanegara (Kukar), pemerintah menargetkan pembangunan SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan).
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin saat melakukan audiensi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, SPBUN sangat dibutuhkan nelayan, pasalnya Kukar memiliki jumlah nelayan terbanyak di Kalimantan Timur.
“Setiap kali saya melakukan kunjungan di beberapa titik wilayah Kutai Kartanegara, khususnya di wilayah pantai, yang selalu jadi keluhannya adalah soal ketersediaan bahan bakar,” kata Rendi.
Rendi Solihin menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memiliki visi program Kukar Idaman yang menjadi tolak ukur sebagai penopang ekonomi dimasa akan datang. Oleh sebab itu, pemerintah benar-benar serius dalam penanganan sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.
Dengan program Kukar Idaman, pemerintah memberikan bantuan berupa mesin, alat tangkap, dan lain-lain kepada 25 ribu nelayan produktif.
“Alhamdulillah tidak perlu menunggu sampai tahun 2026, sejak kami dilantik, sebanyak 25 ribu nelayan produktif sudah kami penuhi dengan memberikan bantuan- bantuan berupa mesin, alat tangkap nelayan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ia pun berharap BPH Migas dapat mengalokasikan subsidi bahan bakar untuk nelayan di tiga kecamatan seperti di Samboja, Muara Jawa, dan Sanga- Sanga. Saat ini, nelayan di daerah tersebut kesulitan mendapatkan bahan bakar dan harus membelinya dari Samarinda atau Balikpapan.
orang nomor 2 di Kukar ini juga mengatakan, kedepan Pemkab Kukar akan membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Samboja, yang merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Kukar.
TPI tersebut akan memiliki dua fungsi, yaitu sebagai tempat pelelangan ikan dan sebagai pusat informasi dan pemasaran ikan. (Adv/ Diskominfo Kukar)














Komentar