
DESKRIPSI.ID – TENGGARONG – Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami keterlambatan pertumbuhan akibat kurangnya gizi. Hal ini tentu bisa berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak selanjutnya. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menggelar rembuk stunting di Aula Kantor Bappeda Kukar, Kamis (9/11/2023).
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengajak seluruh pihak, khususnya Aparatur Sipil Daerah (ASN), untuk berperan aktif dalam penanganan stunting.
Ia mengatakan, ASN bisa menjadi bapak atau ibu asuh anak yang mengalami stunting.
“Saya sendiri menjadi bapak asuh dari 3 anak yang pertumbuhannya kurang. Alhamdulillah, setelah saya bantu, pertumbuhan kini semakin membaik,”ungkap Sunggono.
Stunting itu tidak hanya disebabkan kurang gizi, tetapi juga kurang perhatian dari orang tua dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penanganan stunting harus menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp170 milliar untuk penanganan stunting pada tahun 2023. Dengan anggaran ini, kami berharap angka stunting di Kukar bisa turun dari 16 persen menjadi 10 persen,” sebutnya.
Sunggono juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang dilakukan OPD dalam penanganan stunting. Menurutnya, OPD telah melakukan upaya konvergensi yang sesuai dengan variabel penyebab stunting.
“Salah satu contohnya adalah Dinas Perumahan dan Permukiman yang memberikan bantuan sanitasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Ini penting untuk mencegah penyakit yang bisa mempengaruhi gizi anak,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam menurunkan angka stunting di Kukar.
Saat ini pihaknya telah melakukan kolaborasi bersama Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan lainnya.
“Kami bersinergi untuk memberikan pelayanan dan edukasi gizi kepada ibu hamil, menyusui, dan balita. Kami juga mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin,” bebernya. (Adv /Diskominfo Kukar)













Komentar