DESKRIPSI.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, terus melakukan segala upaya mengatasi masalah stunting di Bumi Batiwakkal. Salah satunya, menginstruksikan posyandu aktif kembali guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan bergizi pada masa kehamilan hingga pasca melahirkan.
Pemerintah Kabupaten Berau menargetkan angka stunting turun secara signifikan, yaitu 13,80 persen. Karena saat ini, Kabupaten Berau di posisi kelima se-Kaltim.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, pengaktifan kembali pelayanan posyandu yang sempat terhenti imbas pandemik COVID-19. Tujuannya, agar mengarahkan ibu-ibu memenuhi asupan gizi bagi bayi dan balita. Bahkan masih di dalam kandungan.
“Ini salah satu langkah menekan angka stunting di Berau,” ujarnya.
Sri meminta, petugas posyandu sesegera mungkin melakukan edukasi ke masyarakat, dengan melibatkan seluruh pihak terkait guna memaksimalkan penyuluhan stunting. Supaya informasi merata sampai ke tingkat paling bawah. Dalam hal ini masyarakat kampung.
Menurutnya, pencegahan stunting harus dimulai sejak tiga bulan sebelum menikah, dengan mengonsumsi vitamin A dan dilanjutkan saat hamil hingga melahirkan.
“Harus secara intens memberikan gizi agar kelak tidak terjadi stunting,” pungkasnya. (*/uga)
Komentar