
TANJUNG REDEB, DESKRIPSI.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Berau, Gamalis, dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Kecamatan Tahun 2025, yang digelar di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, Sabtu (30/8/2025).
Dalam sambutannya, Gamalis menegaskan bahwa gerakan pangan murah bukan sekadar agenda tahunan atau kegiatan seremonial, tetapi merupakan langkah strategis Pemkab Berau untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap kebutuhan pangan yang berkualitas.
“Kegiatan ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pangan yang terjangkau, berkualitas, dan merata,” ujarnya.
“Kami ingin seluruh masyarakat, dari pesisir hingga pedalaman, dari kota hingga kampung, dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar,” tambah Gamalis.
Gamalis menyoroti tantangan global seperti fluktuasi ekonomi dunia, perubahan iklim, serta persoalan distribusi logistik yang sering kali memicu lonjakan harga kebutuhan pokok.
Menurutnya, situasi tersebut harus diantisipasi melalui kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, Bulog, pelaku usaha, dan masyarakat.
Gerakan pangan murah juga disebutnya sejalan dengan agenda pembangunan daerah tahun 2025, yang menempatkan kedaulatan pangan sebagai salah satu prioritas utama.
“Tidak boleh ada warga Berau yang kesulitan mendapatkan beras, minyak goreng, gula, atau komoditas penting lainnya. Pemerintah akan terus hadir memastikan hal itu,” tegasnya.
Wabup juga menekankan pentingnya mendukung produk lokal dari sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, agar semakin dikenal serta dikonsumsi oleh masyarakat Berau sendiri.
“Dengan membeli dan menggunakan produk daerah kita sendiri, perputaran ekonomi akan terjadi di Berau. Manfaatnya akan kembali langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Gamalis turut mengapresiasi dukungan TNI, Polri, Bulog, serta pelaku UMKM yang ikut berperan aktif dalam pelaksanaan gerakan pangan murah di seluruh kecamatan.
Menurutnya, keberhasilan program ini hanya bisa terwujud jika seluruh elemen berkolaborasi dalam satu visi kemandirian pangan.
Ia menegaskan, gerakan pangan murah tidak hanya soal harga, melainkan juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat pasca berbagai tantangan global yang mempengaruhi daya beli.
“Dengan seluruh pihak menjadikan gerakan pangan murah sebagai gerakan bersama, kita menuju Berau yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaulat pangan,” pungkasnya. (adv/ram)











Komentar