DESKRIPSI.ID – Selasa (10/8/2021) Direktur PDAM Batiwakkal, Saipul Rahman, didampingi oleh Kasubbag Perencanaan, Toyib, melakukan peninjauan lapangan terkait adanya dugaan ditemukannya meteran air untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di lahan kosong, sekitaran Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur. Padahal di Tasuk, tidak ada program MBR di 2020.
Usai menggelar pemantauan di beberapa titik, Saipul Rahman menyebut, memang benar ditemukan ada beberapa meter air di lokasi tersebut, yang letaknya berada di sekitar lahan yang kosong.
“Setelah kami meninjau di tiga titik yang berbeda, pada titik pertama ada 3 meter air yang yang di belakangnya hanya berupa bangunan yang belum jadi, dan titik kedua ada 1 meteran yang dilahan tersebut hanya ada sebuah gedung walet dan pondok sawah, sementara di titik yang ketiga ada meteran air yang sama sekali tidak memiliki bangunan,” Jelasnya.
Usai melakukan pengecekan dan mencermati secara detail jenis meteran yang ada di lokasi tersebut, maka bisa dirinya pastikan bahwa meteran tersebut merupakan meteran yang bukan dipasang oleh Perumda Air Minum Batiwakkal.
“Perlu kami sampaikan, di tahun 2020 tidak ada pemasangan MBR di Kampung Tasuk. Selain itu tidak semua meteran yang berwarna kuning ini merupakan MBR dipasang oleh pihak kami,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa meteran air yang telah terpasang tersebut, merupakan meter air yang dipasang sebelumnya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
“Ini adalah pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor DPUPR, bukan pihak kami yang mengerjakan,” tegasnya.
Sementara itu dirinya enggan berkomentar lebih lanjut lantaran itu merupakan kewenangan dari pihak kontraktor. */uga/fey
Komentar