Dialog publik soal industri parekraf. (ahmah aji anugrah)
DESKRIPSI.ID– Dialog publik membahas potensi, dan peluang ekonomi kreatif di utara Ibu Kota Negara (IKN), dalam mendukung penguatan rantai pasok industri parekraf digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten. Di Ball Room Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Sabtu (5/3/2022).
Dalam kegiatan tersebut, hadir Bupati Berau Sri Juniarsih, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Wakil Ketua I DPRD Syarifatul Syadiah, Rektor UMB Syarifuddin Israil, Anggota DPR RI Hetifah, dan Ketua HIPMI Provinsi Kalimantan Timur Bakri Hadi. Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno sebagai keynote speaker.
Bupati Berau Sri Juniarsih, mengapresiasi HIPMI dan Universitas Muhammadiyah Berau, atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Momentum semacam ini dapat kita jadikan sebagai pembentuk semangat, dalam membangun keunggulan di Kabupaten Berau, salah satunya pariwisata agar diminati wisatawan domestik, maupun mancanegara,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Memparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, serta Ketua Umum Hipmi Indonesia, Mardani Maming sebagai pemberi ilmu dan arahan dalam acara dialog publik ini.
“Yang mana beliau berdua berkenan memberikan ilmu, dan juga arahannya kepada kita, dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Berau sebagai salah satu penyangga Ibu Kota Negara Baru,” paparnya.
Bupati mengakui, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, berkomitmen kuat untuk memaksimalkan potensi kekayaan panorama surga alam yang tercermin dalam salah satu visinya, yakni program peningkatan ekonomi masyarakat.
“Melalui pengembangan wisata berbasis pariwisata dan kearifan lokal. Dalam upaya mewujudkan visi ini, kami telah mencatatkannya di 5 program prioritas,” jelasnya.
Lanjut Sri Juniarsih, bahwa jika dilihat dari sektor ekonomi kreatif tersebut mampu menciptakan ekosistem perekonomian masyarakat yang menjanjikan. Mulai dari penyedia jasa layanan transportasi, agen perjalanan, pemandu wisata, kuliner, dan penginapan.
Dirinya sangat optimistis untuk sektor pariwisata Kabupaten Berau, akan mampu menjadi sektor yang diandalkan kedepannya dibarengi oleh fasilitas penginapan yang cukup presentatif, sehingga terjadinya peningkatan kualitas pariwisata.
Lebih lanjut, bahwa Kabupaten Berau juga termasuk dalam kawasan yang menjadi destinasi pariwisata prioritas nasional dan tercatat memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik wisata termasuk alam buatan di darat dan di laut, serta 10 destinasi wisata unggulan.
Pada tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19 masuk Kabupaten Berau, kunjungan wisata ke destinasi tersebut tercatat mencapai 301,15 persen dari target. Sehingga, sektor pariwisata melalui retribusi menyumbang 9,84 persen dari total seluruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau.
Dalam upaya memaksimalkan potensi tersebut, dikatakan Bupati, pihaknya banyak berkolaborasi dengan sejumlah pihak. Baik dari dalam, maupun luar negeri untuk mengembakan pariwisata di Pulau Maratua, dan sekitarnya.
“Ini merupakan dorongan kepada Kabupaten Berau untuk semakin memaksimalkan pariwisatanya dalam persiapan menjadi salah satu kota penyangga Ibu Kota Negara yang baru di Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD RI Hetifah juga turut mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Ini merupakan potensi yang Kabupaten Berau miliki. Kami berharap mudah – mudahan dengan diadakannya dialog publik ini pemerintah provinsi maupun pusat untuk bisa menyumbangkan anggarannya demi lebih memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Berau,” siangkatnya. */uga
Komentar